Power steering hidraulic memanfaatkan tekanan hidroulic dari pompa power steering. Pompa tersebut digerakan oleh crankshaft lewat drive belt. Cara kerjanya ialah minyak power steering ditarik dari resevoir menuju pompa ketika mesin dalam kondisi hidup. Selanjutnya minyak ditekan oleh satu power steering switch dan control valve yang ada di dalam pompa. Karena tekanan oli menciptakan putaran stir menjadi ringan.
Sedangkan electric power steering merupakan teknologi power steering terbaru yang melakukan pekerjaan secara otomatis ketika kontak kendaraan beroda empat dalam posisi On. Sistem kerjanya yaitu arus listrik terkirim ke motor listrik power steering. Jadi pada saat mobil mulai dihidupkan, maka noise suppressor akan menginstruksikan ke control module untuk menggerakan motor listrik dan clutch yang mengaitkan motor dengan batang stir.
Pada sensor yang terletak di steering rack mengirim isu terhadap control module ketika steer mulai diputar. Lalu control module akan mengantararus listrik sesuai kebutuhan untuk melaksanakan putaran gigi kemudi, sehingga stir menjadi lebih ringan.
Tak mampu disangkal, tata cara power steering pada kendaraan kendaraan beroda empat sungguh membantu dalam berkendara. Pasalnya fitur ini bisa merenggangkan kemudi semoga dapat diputar lebih ringan. Sama mirip bagian kendaraan beroda empat yang lainnya, unsur yang satu ini juga mampu mengalami kegagalan. Biasanya kegagalan tersebut ditandai dengan munculnya beberapa gejala.
Baca Juga :
Gejala yang pertama adalah adanya suara ajaib ketika kemudi diputar. Hal ini biasanya disebabkan cairan yang diharapkan power steering sudah kurang, sehingga perlu dikerjakan pengisian ulang. Jangan biarkan terlalu usang, sebab seluruh bagian power seteering dapat mengalami kerusakan fatal dan bila itu terjadi maka kau perlu menyiapkan budget yang tidak sedikit
Selain itu, munculnya bunyi gila juga bisa terjadi saat mobil mulai dihidupkkan. Di ketika itu pula, sirkulasi cairan dalam power steering akan mualai berkerja, suara akan muncul ketika cairan tersebut berada dalam jumlah yang kurang.
Tanda atau ciri-ciri yang lain yaitu tanggapanputaran ban menjadi pelan, padahal stir kemudi sudah diputar mirip biasannya. Kegagalan power seteering seperti ini tidak hanya membuat tanggapanperputaran roda ban lambat, namun juga mengunci kemudi sehingga tidak mampu diputar.
Itulah gejala power steering yang mengalami kegagalan, agar informasi ini bisa menjadi referensi dan berfaedah untuk Anda. Sumber https://nuroehi.blogspot.com