--> Skip to main content
Pelajar Koding

follow us

Mengapa Orang Desa Jika Makan, Nasi Nya Banyak Dan Lauk Nya Sedikit ?

Bahasan kami kali ini mungkin akan sedikit mengundang amarah bagi kalian yang lahir dan tinggal didesa. Namun, kami juga lahir dan tinggal didesa juga loh. Kaprikornus, kami tidak berniat untuk menyinggung perasaan kalian ya. Kami cuma ingin membahas fenomena ini. Karena berdasarkan kami, fenomena ini cukup menawan untuk kita diskusikan. Nah, mungkin tidak semua yang makan menggunakan nasi yang banyak dengan lauk yang sedikit. Namun kebanyakan, dilingkungan aku banyak yang menggunakan nasi banyak dengan lauk sedikit. Jika dilingkungan kalian sama, apakah kalian penasaran ? Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan informasi-MNarik kali ini. Seperti yang telah kami katakan diatas, tidak siapa pun desa dan semua lingkungan orang desa mirip pada judul kali ini ya. Namun, dilingkungan kami yanh tinggal didesa, pada umumnya mirip itu ya. Jadi bahwasanya tergantung sebuah tempat dan kebiasaan orang itu sendiri. Namun, disini kami merangkum beberapa kemungkinan penyebab dan argumentasi berdasarkan kami yang membuat orang desa suka makan dengan nasi yang banyak dan lauk yang sedikit. Nah, berikut alasannya. Harga lauk cenderung lebih mahal dibandingkan beras. Pada lazimnya , pemasukan orang desa lebih rendah bila dibandingkan dengan orang kota (mungkin ada yang sebaliknya). Sehingga, orang didesa tentu akan berhemat sesuai pendapatannya ya. Salah satu caranya ya dengan makan dengab sedikit lauk itu tadi temen-temen. Karena memang, harga lauk biasanya lebih mahal jika daripada beras. Apalagi, orang desa yang bertani. Tentu beras tidak perlu beli ya. Malah lauknya yang harus beli. Memiliki pikiran bahwa yang membuat kenyang adalah nasi dan bukan lauknya. Tentu kita tau ya temen-temen jika nasi mampu lebih mengenyangkan kalau ketimbang lauk. Karena nasi memang merupakan sumber karbohidrat secara umum dikuasai orang indonesia. Sehingga, sungguh masuk akal kalau orang desa berpikiran seperti itu. Makara, lauk hanya selaku pemberi rasa agar rasa makanan kita menjadi lebih kaya rasa. Walaupun sebetulnya, lauk mempunyai kandungan gizi yang tidak bisa kita peroleh dalam nasik. Sudah sudah biasa dan alasannya suruhan orang renta. Berdasarkan lingkungan saya (tiap tempat mungkin berlawanan), orang renta ketika kita kecil membiasakan kita untuk tidak makan dengan lauk yang banyak. Ya tentu saja alasannya adalah lauk nya beli dan lazimnya lebih mahal dari beras. Bahkan bagi petani, beras tidak beli. Sehingga dengan alasan berhemat, lazimnya orang tua membiasakan kita untuk makan dengan lauk sedikit. Hal tersebut pasti berfaedah bagi kita untuk senantiasa hidup irit. Bahkan di daerah kami, orang bau tanah hingga menciptakan mitos jika makan dengan lauk banyak akan membuat kita kurang cendekia atau udik. Nah itu dia temen-temen beberapa argumentasi dan penyebab mengapa orang desa banyak makan dengan nasi yang banyak dan lauk sedikit. Dan itu menurut pertimbangan kami dan kawasan kami. Mungkin kalian dan kawasan kalian mempunyai argumentasi yang berlainan, atau bahkan kebiasaan yang berlainan, kalian bisa sampaikan pada kolom komentar dibawah ya. Biar sekalian kita diskusi dan saling mengenal kebiasaan dalam kehidupan kita yang berlainan-beda. Baik, sampai disini dahulu bahasan kami kali ini. Semoga bisa berguna dan semoga tidak ada yang emosi dengan bahasan kami kali ini. sebab kami juga orang desa dan tidak berencana menyinggung hanya membahas kebiasaannya yang unik dan mungkim konkret ya. Baik jangan lupa baca bahasan menarik kami lainnya. Terimakasih :)
Sumber https://informasi-mnarik.blogspot.com

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar