Skip to main content
Pelajar Koding

follow us

Identifikasi Acuan Dan Kontruksi Ban Demi Keamanan Berkendara

Ban merupakan bagian penting dari alat angkutankendaraan darat, penggunaan ban menjadi opsi yang tepat untuk kendaraan seperti motor maupun kendaraan beroda empat. Peranan ban sangat unggul dalam menciptakan ketentraman dan kestabilan kendaraan, pasalnya ban mampu meminimalkan getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan dan membantu membuat lebih mudah pergerakan. Pada lazimnya ban terbuat dari karet sintetik yang telah melalui pembuatan. Di Indonesia sendiri terdapat banyak jenis ban dari aneka macam brand buatan dalam negeri atau mancanegara dengan harga yang bermacam-macam.

Ban merupakan bagian penting dari alat transportasi kendaraan darat Kenali Pola dan Kontruksi Ban Demi Keselamatan Berkendara

Penggunaan ban pada kendaraan tidak semuanya sama, karena terdapat jenis-jenis ban yang telah diadaptasi dengan abjad kendaraan dan medan jalan yang dilaluinya, misalnya pengguna kendaraan di daerah perkotaan memakai jenis ban yang berbeda dengan kendaraan yang lewat jalan berlumpur. Jadi cermatlah dalam menentukan jenis ban, alasannya kesalahaan memilih ban mampu menimbulkan kerugian dan membahayakan keselamatan pengguna.

Perusahaan produsen ban tenyata tidak asal pilih dalam buatan ban. Mereka terus melaksanakan pengembangan perihal buatan ban yang mempunyai ketahanan, kestabilan dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Pembuatan teladan, konsrtuksi dan tipe ban harus selalu sinkronisasi untuk menciptakan ban yang dibutuhkan oleh pelanggan. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak mirip apa contoh dan kontruksi ban yang perlu kita ketahui.

Macam-Macam Pola Ban

Pada permukaan ban (tread) mempunyai bentuk acuan dengan tujuan yang berlainan-beda. Perbedaan ini disebabkan adanya beberapa faktor yang muncul akhir kondisi permukaan jalan, karakter kendaraan dan untuk mengalir air. Setidaknya terdapat 5 bentuk contoh ban yang sering diterapkan, ialah sebagai berikut:

a. Pola RIB

Kalau kita lihat ban yang mempunyai acuan RIB terdapat alur zigzag yang mengelilingi permukaan ban secara menyeluruh. Pola ini sungguh mendukung bagi kendaraan yang melilintasi permukaan yang rata yaitu jalan beraspal. Maka masuk akal saja jikalau contoh RIB banyak digunakan pada kendaraan berniaga ringan dan angkutan kota. Selain itu acuan RIB cocok untuk akselerasi tinggi saat berada di jalur lurus, akan tetapi ban yang menerapkan contoh RIB memiliki daya cengkeram yang tidak terlampau besar lengan berkuasa, terlebih pada saat berada di jalur menikung maka pengguna perlu waspada.

b. Pola LUG

Ban dengan acuan LUG memiliki alur tegak lurus kepada garis keliling ban. Alur ini memiliki daya cengkeram yang sangat baik saat berada di jalan yang berair. Selain itu, pengereman yang dihasilkan dikala bersinggungan dengan permukaan jalan pun cukup baik. Pola LUG direkomendasikan untuk kendaraan bus dan truk, tetapi akselerasi kendaraan yang terlalu tinggi akan menimbulkan getaran yang lebih besar dan alur ban ini mudah aus dengan bab yang tidak merata.

c. Pola RIB-LUG

Pola RIB-LUG yaitu variasi antara contoh RIB dan LUG. Perpaduan ini bertujuan untuk memperbaiki kestabilan dan pengereman kendaraan dikala menghadapi kondisi jalan licin, kering dan menikung. Pola ini banyak digunakan pada kendaraan truk, bus dan sejenisnya.

d. Pola Block

Ban yang menerapkan contoh block memiliki alur lekukan yang saling berhubungan antara lekukan vertikal dan horizontal. Ban beralur block banyak diaplikasikan pada kendaraan yang bermedan bersalju, alasannya adalah ban ini mampu mengikuti keadaan dengan baik. Meskipun mempunyai cengkeram dan kestabilan yang unggul, tapi ban jenis ini tidak tahan lama jikalau dipergunakan di jalan aspal biasa.

Baca Juga : Jenis-Jenis Ban Sepeda Motor dan Fungsinya

e. Pola Silang

Pola menyilang memiliki keunggulan tersendiri dari berbagai jenis ban lainnya, alur ban ini berisikan lekukan yang saling menyilang. Kebanyakan pengguna menggunkan ban ini dikarenakan pengoptimalan pengereman sangat bagus dikala di jalan berair dan mendukung saat akselerasi tinggi.

Bagian dan Konstruksi Ban

Ban mempunyai 6 bagian yang tersusun di dalamnya, yaitu Carcass, Sidewall, Breaker, Belt, Bead dan Tread. Dari masing-masing bab terdiri atas beberapa komponen, lantas apa saja bagian tersebut? Simak ulasan di bawah ini.

1. Carcass (Casing)

Carcass ialah rangka ban yang bersifat keras dan besar lengan berkuasa dalam menahan udara bertekanan tinggi. Selain itu ban carcass dibuat fleksibel untuk meredam getaran, benturan dan pergeseran beban. Carcass terdiri atas dua bagian yaitu layer dan tire cord (lembaran anyaman pararel yang yang dibuat dari bahan besar lengan berkuasa) yang kemudian direkatkan dengan karet. Cord pada ban besar yang banyak digunakan oleh kendaraan bus dan truk yang dibuat dari materi nylon maupun baja, sedangkan cord untuk kendaraan penumpang size kecil memakai materi polyster.

2. Sidewall

Sidewall merupakan lapisan karet yang menutup bagian samping ban. Komponen ini berkhasiat untuk melindungi carcass dari kerusakan, menutup area belt, kawasan untuk menulis logo serta ukuran ban. Sidewall sendiri yakni bab yang paling besar dari ban dan sangat fleksibel, yang mana secara terus menerus memikul beban kendaraan selama berjalan.

3. Breaker

Breaker ialah lapisan yang berada diantara carcass dan tread ban yang dapat memperlihatkan daya dekat pada kedua komponen tersebut. Manfaat lain dari breaker yaitu bisa meredam kejutan yang ditimbulkan akhir keadaan permukaan jalan ke carcass dan breaker sendiri banyak diaplikasikan pada ban biasa.

4. Belt

Belt (rigid breaker) yakni jenis breaker yang banyak dipergunakan oleh ban radial-ply. Belt berupa seperti sarung yang mengelilingi ban diantara carcass dengan tread ban. Khusus kendaraan beroda empat penumpang banyak menerapkan rigid breaker yang terdiri dari polyster, rayon dan kawat baja. Sedangkan kendaraan besar seperti truk dan bus menggunakan rigid breaker yang tersusun dari kawat baja.

Baca Juga : 11 Merk Ban Motor Berkualitas Anti Licin Untuk Harian

5. Bead

Bead adalah komponen yang yang dibuat dari kawat baja. Bead bermanfaat untuk mencegah terjadinya robekan ban dari velg (rim) yang ditimbulkan adanya gaya bekerja pada segi bebas atau bab samping (ply) yang diketahui dengan kawat bead. Tekanan udara dalam ban memperlihatkan dorongan bead keluar daari velg dan tertahan besar lengan berkuasa. bead ban dilindungi dari ukiran velg berupa lapisan karet yang disebut chafer strip.

6. Tread

Tread merupakan lapisan karet terluar yang bersentuhan pribadi dengan permukaan jalan. Tread menciptakan ketahanan gaya gesek dan pengereman yang dihasilkan oleh kendaraan. Selain itu tread berfungsi untuk melindungi bagian carcass dari kerusakan (keausan) dan di bagian ini pula dibentuk teladan yang di desain untuk memaksimalkan kesanggupan ban saat berlangsung.

Jenis-Jenis Ban

Diperubahan teknologi yang kian meningkat banyak pengguna kendaraan yang mencari ban dengan keunggulan tertentu diantaranya ketentraman, keamanan dan keawetan. Hingga dikala ini terdapat tiga jenis ban yang banyak dipakai oleh pengendara, ialah ban bias, ban radial dan ban tubeless. Dan di setiap jenis ban mempunyai beberapa tipe yang sudah disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

a. Ban Bias

Ban bias terbuat dari lapisan benang serat yang arahnya miring membentuk sudut. Ban ini mempunyai tread dengan daya serap yang cukup baik kepada benturan sehingga memperbesar kenyamanan berkendara. Dibalik kelebihan yang dimilikinya, ban bias gampang mengalami keausan dan gunjangan (rol) lebih tinggi dibandingkan ban radial.

b. Ban Radial

Berbeda dengan ban bias, jikalau ban radial memiliki lapisan serat menyilang dengan garis tengah ban. Terdapat sabuk ban radial searah lingkar yang terbuat dari baja atau orang lebih mengenalnya tipe ban ini disebut ban radial baja. Keawetan yang dimiliki ban ini terperinci jauh berlainan dengan ban bias, tetapi kenyamanan yang dihasilakan ban radial tidak sebaik ban bias.

Baca Juga : 5 Kesalahan Memanaskan Mesin Sepeda Motor di Pagi Hari

c. Ban Tubeless

Jenis ban yang terakhir yakni ban tubeless. Ban ini tidak membutuhkan sumbangan ban dalam sebagai penunjangnya, sebab terdapat lapisan yang hendak menghalangi kehilangan udara kalau ban tertusuk benda tajam. Bisa dikatakan bahwa ban tubeless jauh lebih aman, jikalau dipakai untuk perjalanan jarak jauh dan wajar saja kalau pengguna ban tubeless kian meningkat.

Itulah ulasan tentang contoh dan kontruksi ban. Pergunakan ban sesuai dengan aksara kendaraan dan medan jalan yang Anda lewati. Lakukan pengecekan ban kalau kendaraan hendak digunakan dan gantilah ban jika kondisinya sudah mengalami keausan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber https://nuroehi.blogspot.com

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar