Skip to main content
Pelajar Koding

follow us

Bagaimana Cara Kapal Melaksanakan Fungsi Rem Dan Berhenti ?

Temen-temen tentu telah tau ya bagaimana konsep untuk memberhentikan suatu kendaraan bermotor yang ada didarat. Yaitu dengan menggunakan bagian rem untuk menunjukkan tabrakan pada ban untuk memperlambat laju ban dan risikonya berhenti. Alatnyapun bervariasi. Mulai dari brake shoe/sepatu rem/kanvas. Namun, pernahkah kalian berpikir atau penasaran ihwal kapal bahari. Ya, mereka pasti berlangsung dilaut atau diatas air. Lalu, bagaimana cara melakukan pengereman dan berhenti ? Nah, bagi kalian yang ingin tau wacana hal tersebut, yuk simak bahasan informasi-MNarik kali ini. Perlu kalian pahami jikalau kebanyakan kapal tidak bisa berhenti secara tiba-tiba mirip yang bisa dilaksanakan oleh kendaraan yang bergerak didarat atau diaspal. Hal tersebut dikarenakan kapal bergerak pada permukaan air yang cair. Selain itu, kapal juga tida memiliki komponen rem mirip kendaraan darat. Namun, kapal pastinya mampu melakukan pengereman atau berhenti sesuai yang diinginkan oleh nahkoda (supir kapal). Walaupun, caranya berlainan ya. Karena, kapal untuk berhenti, umumnya akan menghentikan baling-baling yang merupakan pelopor kapal. Dengan menghentikan baling-baling kapal, tentu tidak eksklusif menghentikan kapal. Karena, kapal akan terus melaju namun akan berangsur melambat. Sehingga, nahkoda harus memperkirakan jarak yang pas untuk menghentikan baling-baling agar kapal mampu berhenti pas pada titik pemberhentian yang dikehendaki. Namun selain itu, nahkoda bisa memutar baling-baling secara terbalik untuk melaksanakan pengereman. Walaupun hal tersebut tidak mampu membuat kapal berhenti mendadak. Selain itu, menghentikan kapal juga mampu dibantuk dengan penurunan jangkar agar kapal bisa berhenti pas pada posisi yang diharapkan. Nah, gimana ? Sudah tidak penasaran lagi kan bagaimana kapal bisa berhenti walau tanpa rem ? Ya, dengan menggunakan tindakan diatas ya. Yaiti dengan mematikan baling-baling, memutar baling-baling secara berlawanan atau terbalik, dan juga memakai jangkar jikalau diharapkan. Baik, sampai disini dulu bahasan kami kali ini. Semoga bahasan kami kali ini mampu berfaedah bagi kita semua. Kritik, saran, atau aksesori mampu kalian sampaikan pada kolom komentar ya. Jangan lupa share juga dan baca bahasan kami lainnya. Terimakasih temen-temen :)
Sumber https://isu-mnarik.blogspot.com

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar