Unsur Electric Power Steering (Eps) Dan Fungsinya

Electric power steering system ialah suatu metode kemudi kendaraan yang memperlihatkan kemudahan dan mengendorkan pengemudi dikala memutar setir. Cara kerja dari power steering jenis ini dikontrol secara elektronik, tujuannya pengemudi saat memutar setir sudah tidak lagi memanfaatkan tekanan hidrolik melainkan menggunakan tenaga dari motor elektrik.

Power steering elektrik tidak menggunakan perlindungan putaran mesin untuk menjalankan fungsinya, namun menggunakan bantuan arus listrik untuk menggerakan motor elektrik. Selain itu, electronic power steering ini  tidak lagi mempergunakan minyak power steering untuk meringankan putaran setir kemudi.

Penggunaan tipe power steering ini banyak disematkan pada kendaraan beroda empat city car, pasalnya power steeering elektrik diyakini lebih hemat bahan bakar dan juga ramah lingkungan. Sementara itu, perawatan untuk power steering elektrik terbilang mudah dibandingkan tipe hidrolik. Tetapi biaya perbaikan untuk power steering elektrik jauh lebih mahal.

Untuk lebih mengenali ihwal electric power steering (EPS), berikut komponen power steering elektrik, kelebihan dan kekurangannya.

1. Clucth

Clucth atau lebih diketahui dengan sebutan kopling memiliki fungsi penting pada power steering elektrik, ialah untuk menghubung dan melepaskan motor dengan batang kemudi sesuai keadaan.

2. Motor Elektrik

Bisa dikatakan motor elektrik memberikan pengaruh besar dalam mengendorkan setir kemudi ketika diputar ke kanan dan ke kiri.

3. Torque Sensor

Troque sensor ialah komponen yang berada di dalam kolom kemudi dan memiliki fungsi untuk memberikan gosip atau data ke control module (ECU) dikala setir kemudia mulai diputar oleh pengemudi.

4. Elektronic Control Module (ECU)

Elektronic control module merupakan unsur penting yang berfungsi untuk mengendalikan kerja dari power steering elektrik secara menyeluruh.

5. Noise Suppressor

Noise suppressor ialah sensor yang berfungsi untuk membaca atau mendeteksi kondisi kerja mesin, apakah mesin mobil sedang menyala atau mati (bekerja atau tidak)

6. Vehicle Speed Sensor

Vehicle speed sensor ialah sensor yang berada di girboks steering. Komponen ini berfungsi untuk menunjukkan data atau informasi ke pada EPS control module tentang kecepatan kendaraan beroda empat.

7. On-Board Diagnostic Display

On board diagnostic ialah lampu indikator yang terletak di panel instrumen. Fungsi dari on board diagnostic adalah memerikan gosip terhadap pengemudi bila terjadi problem pada electric power steering dan pengemudi dianjurkan untuk segera memeriksa.

Kelebihan Electric Power Steering

Kelebihan power steering elektrik adalah tidak menambah beban mesin alasannya memanfaatkan arus listrik, membuat mobil menjadi lebih irit bahan bakar, tidak membutuhkan perawatan yang khusus, mempunyai fungsi yang sama dengan power steering hidrolik, kendaraan menjadi stabil dikala melaju dan terbebas dari penggantian minyak power steering alasannya adalah memang tidak membutuhkan minyak dalam penggunaannya.

Baca Juga :

• Komponen Power Steering Hidrolik dan Fungsinya
• Cara Kerja Power Steering Hidrolik dan Eleektrik
• Jenis Power Steering Pada Mobil

Kekurangan Electric Power Steering

Kekurangan power steering elektrik ialah ongkos perbaikan jauh lebih mahal dibandingkan power steering hidrolik, setir sedikit lebih berat, proses perbaikan yang cukup rumit karena perlu membongkar kemudi apalagi dulu dan kalau mengalami kerusakan secara secara tiba-tiba pada dikala mobil digunakan biasanya setir kemudi akan terkunci.

Itulah bagian-komponen power steering elektrik yang perlu kamu ketahui dan juga kelebihan serta kelemahan yang ada pada electric power stering. Semoga isu ini mampu memperbesar pengetahuan kita semua.
Sumber https://nuroehi.blogspot.com