Everything happened for a reason I truly involve in a community, I recruit people to be volunteered, and then I met you I met you in the first time, and I (think) feel in love or maybe I feel “click” with you I think I am fall in love for the second time, after my first love in ingusan high school (but I haven’t any relationship with him) I felt palpitate with you, same like I felt long time ago in bau kencur high school I felt that (only) in (both of) you, not in my ex-boyfriend(s) before.[I have two] With you, I felt broken heart, some like I felt long time ago in junior high school And both of you are disappear … Dalam kondisiku yang paling terpuruk, Merasakan sakit dan murung lara yang teramat mendalam, Aku berpaling sejenak Meninggalkan ibu kota Melakukan perjalanan singkat, sarat kisah Cerita suka, sedih, lara, haru biru dan senang Bukan tentang perasaan hatiku yang masih berkemelut dan belum mendapatkan jalannya Tapi, ihwal perjalanan itu sendiri Perjalanan yang bagaiakan roller coaster, ups and down, hingga kita (semua) mencicipi rasa putus asa dan cuma berserah pada Tuhan Mengulik segi romantisme ku yang terdalam ihwal kekerabatan dengan orang tua dan Tuhan Kuasa Tuhan memang konkret dan maha besar Dalam kondisi yang paling terpuruk, Aku sibuk menciptakan diriku menjadi sibuk, Hingga kutemukan kesibukan yang kucari itu, Dan aku bersyukur atas kesibukanku yang ini And really everything happened for a reason … Sumber https://siti-wulandari.blogspot.com