--> Skip to main content
Pelajar Koding

follow us

Tugas Quality Control : Kewajiban dan Tanggung Jawab yang Dilakukan

Tugas Quality Control – Setiap perusahaan yang menghasilkan produk tertentu wajib untuk memuaskan pelanggan dengan mengeluarkan produk yang berkualitas dan layak dipasarkan.


Salah satu cara yang ditempuh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan adanya quality control sebagai salah satu bagian departemennya. Pasalnya, tugas quality control yaitu menghadirkan hasil produksi yang berkualitas.


Quality control memiliki peran penting dalam memonitor dan mengontrol semua proses yang berhubungan dengan produksi suatu produk. Standar kualitas setiap elemen dalam suatu produk harus dipastikan terpenuhi semuanya.


Mengingat pentingnya peran quality control, maka hendaknya memahami soal pengertian, keahlian, dan tugasnya yang akan dijelaskan sebagai berikut:





Pengertian Quality Control


Pengertian Quality Control


Secara harafiah, quality control dapat diartikan sebagai pengendali mutu maupun kualitas suatu hasil produksi. Hasil produksi tersebut sangatlah beragam, tergantung dari industri apa quality control bekerja. Namun, banyak sektor industri yang membutuhkan quality control, mulai dari konstruksi sampai dengan manufaktur.


Meskipun quality control bekerja di banyak industri, namun memiliki tugas umum, yaitu memeriksa hasil produksi, baik secara visual, manual, maupun dengan bantuan teknologi. Pemeriksaan tersebut dijalankan pra, pasca dan selama proses produksi. Quality control juga memiliki tanggung jawab untuk memantau, merekam, dan menganalisis hasil produksi agar sesuai standar yang telah ditetapkan.


Apabila adanya temuan bahwa hasil produk tersebut mengalami kecacatan, maka quality produk lah yang berwenang tidak memasarkannya. Quality control kemudian memberikan rekomendasi perbaikan pada bagian produksi untuk dilakukan perbaikan. Dengan begitu, quality control dapat memenuhi kepuasan pelanggan dengan memberikan kualitas terbaik.




Keahlian yang Harus Dimiliki Quality Control


Keahlian Yang Harus Dimiliki Quality Control


Quality control harus memiliki keahlian untuk melakukan peninjauan pada kualitas suatu hasil produksi. Peninjauan tersebut dapat dilakukan melalui visual, manual, maupun menggunakan alat bantu yang modern. Quality control juga diwajibkan untuk dapat menerapkan beragam metode jaminan kualitas agar hasil produksi sesuai dengan standar yang tepat ditentukan.


Quality control juga diwajibkan memiliki kemampuan untuk melakukan dokumentasi profesional. Hal tersebut berguna sebagai proses jaminan kualitas. Kemampuan koordinasi dengan departemen lainnya dalam perusahaan juga harus dimiliki quality control. Misalnya, dengan departemen produksi, manufaktur, pengepakan, pemasok, dan lain sebagainya.




Tugas Quality Control


Tugas Quality Control


Tugas quality control sangatlah bervariasi, tergantung industri yang digelutinya. Secara garis besar, tugas utama quality control yaitu menjaga kualitas serta menguji suatu produk sesuai standar spesifikasi perusahaan. Quality control berhak menolak jika sebuah produk tidak layak dipasarkan. Berikut ini adalah tugas quality control untuk menghasilkan produk yang berkualitas di pasaran:


1. Membuat Perencanaan Kegiatan Operasional Quality Control


Sebelum melaksanakan kegiatan operasional, quality control wajib melakukan tugas yaitu membuat perencanaan kegiatan operasional. Perencanaan ini dinilai penting agar bekerja sesuai dengan standar serta menghasilkan produk sesuai standar perusahaan.


Dengan adanya perencanaan, memudahkan quality control dalam melakukan kegiatan operasional karena quality control harus bekerja sesuai standar yang sudah ditentukan. Quality control dapat menyusun rencana inspeksi dan tes, baik inspeksi material yang akan digunakan maupun inspeksi tes proses pekerjaan.


Inspeksi dan tes tersebut tentunya akan berhubungan dengan hasil produk. Jika hasil dari inspeksi maupun tes sangatlah baik, maka produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas sesuai standar yang ditentukan. Dengan begitu, perusahaan pun tidak merugi dan dapat meraup keuntungan sesuai target.


2. Mengatur Kegiatan Operasional Quality Control


Tugas quality control berikutnya yaitu mengatur kegiatan operasional. Pada tugas ini, seorang quality control wajib melakukaan koordinasi terhadap beragam bagian di perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan operasional. Koordinasi penting dilakukan untuk memastikan tidak ada tahapan yang bermasalah ketika ingin melakukan kegiatan operasional.


Misalnya, seorang quality control pada industri konstruksi, akan berhubungan dengan project manager untuk melihat kualitas hasil pekerjaan. Jika ingin melihat persiapan lahan kerja, dapat berkoordinasi dengan site manager. Terkait dengan pelaksanaan pekerjaan, seorang quality control dapat berkoordinasi dengan supervisor.


Dalam tugas tersebut dapat dilihat bahwa pentingnya seorang quality control dalam melakukan koordinasi. Apabila koordinasi tidak dilakukan, tentunya akan berpengaruh pada kegiatan operasional maupun hasil produk. Jika seorang quality control melakukan koordinasi dengan baik, maka peristiwa yang merugikan perusahaan tidak akan terjadi.


3. Melaksanakan Kegiatan Operasional Quality Control


Setelah melakukan kedua tugas tersebut, tugas quality control selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan operasional. Kegiatan ini dimulai dari memastikan bahwa segala asset yang berada di bawah naungan quality control berpelihara dengan baik. Pasalnya, hal tersebut secara langsung akan berpengaruh pada produk yang dihasilkan agar sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.


Setelah itu quality control baru dapat memeriksa hasil produksi perusahaan dengan detail. Hasil produksi tersebut juga diverifikasi apakah sudah sesuai dengan standar perusahaan yang telah ditentukan. Material juga dicek dan dilakukan pengujian sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.


Jika terdapat kesalahan produksi, maka quality control membuat laporan ketidaksesuaian dan mengajukan perbaikan pada project manager. Setelah itu, quality control dapat melakukan verifikasi terhadap hasil produksi yang telah diperbaiki.


4. Melakukan Analisa dan Membuat Laporan Kegiatan Operasional Quality Control


Quality control tidak hanya melakukan pemantauan dan memverifikasi hasil produksi, tetapi juga bertugas menganalisa dan membuat laporan. Analisa dapat berupa hasil pengujian laboratorium untuk mengecek sample setiap item hasil produksi apakah sesuai standar yang telah ditentukan. Jika bekerja di industri konstruksi, maka quality control melakukan analisa kalibrasi terhadap beragam peralatan pengujian.


Apabila di dalam analisa tersebut ditemukan ketidaksesuaian antara standar yang telah ditetapkan, maka quality control harus membuat laporan ketidaksesuaian. Laporan tersebut dapat diajukan sebagai proposal perbaikan yang didalamnya memuat rekomendasi revisi, dan pencegahan. Hal tersebut dilakukan agar ketidaksesuaian tersebut tidak lagi terjadi.


Apabila terdapat komplain baik yang berasal dari perusahaan maupun pelanggan terhadap hasil produksi, maka akan ditangani oleh quality control. Qualty control bertugas untuk membuat setiap keluhan yang ada serta membuat rekomendasi agar keluhan tersebut dapat diatasi.


5. Mengontrol Pelaksanaan Operasional Quality Control


Tugas quality control yang terakhir yaitu melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan operasional. Setelah menguji sample item hasil produksi, maka quality control dapat menindaklanjuti hasil test tersebut. Tindakan tersebut tergantung dari hasil test, apabila terdapat kekeliruan maka akan diserahkan pada project manager agar dilakukan tindakan koreksi.


Quality control juga bertugas untuk mengontrol segala pelaksanaan dan hasil produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas yang telah ditetapkan. Selain itu, agar semua hasil produksi memiliki kualitas yang sama dan sesuai standar maka harus dikontrol tingkat akurasinya.


Mengontrol akurasi dan validasi dari hasil produksi adalah termasuk tugas quality control. Tidak hanya hasil produksi saja yang dikontrol, quality control juga hendaknya mengontrol kualitas material dan peralatan kerja. Pasalnya, kualitas material dan ketersediaan peralatan akan berpengaruh pada hasil produksi nantinya.


Itulah penjelasan mengenai pengertian, keahlian yang harus dimiliki, dan tugas quality control. Setiap tugas yang dimiliki oleh quality control tentu bertujuan untuk menghadirkan produk berkualitas dan sesuai standar perusahaan yang telah ditentukan. Ikutilah beragam pelatihan maupun sertifikasi untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dalam bidang quality control.



Sumber er.com

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar