Inilah 50 Plesetan Peribahasan Lucu yang Bijak dan Gokil
Peribahasa aslinya : Dimana bumi dipijak, disitu langit dijinjing (Plesetan: Dimana bumi dipijak, disitu mau ngapain?)Peribahasa aslinya : Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya (Plesetan: Buah jatuh tidak jauh, kok)
Peribahasa aslinya : Bagai kacang lupa sama kulitnya (Plesetan: Bagai kacang lupa gak dimakan)
Peribahasa aslinya : Maling teriak maling (Plesetan: Maling teriak maling lain dengar gak?)
Peribahasa aslinya : 1 kali mendayung, 2 3 pulau terlampaui (Plesetan: 2 3 4 kali mendayung, 1 pulau terlampaui)
Peribahasa aslinya : Sedia payung sebelum hujan (Plesetan: Sedia payung sebelum dan sesudahnya terima kasih)
Peribahasa aslinya : Air cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga (Plesetan: Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga boleh kan?)
Peribahasa aslinya : Musuh dalam selimut & Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak (Plesetan: Musuh dalam selimut tak kelihatan gara gara semut di pelupuk mata)
Peribahasa aslinya : Kura kura dalam perahu, pura pura tidak tahu (Plesetan: Pura pura dalam perahu, saya yakin kura kura tidak tahu)
Peribahasa aslinya : Tak kenal maka tak sayang (Plesetan: Tak kenal maka tak apalah)
Peribahasa aslinya : Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (Plesetan: Berat sama dipikul, ringan mana?)
Peribahasa aslinya : Sepandai pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga (Plesetan: Sepandai pandai tupai melompat, kalau ngantuk ya tidur juga)
Peribahasa aslinya : Asam di gunung, garam di laut, bertemunya dalam satu belanga (Plesetan: Asam di gunung, garam di laut, yang lainnya dimana?)
Peribahasa aslinya : Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh (Plesetan: Bersatu
kita teguh, berempat kita lima)
Peribahasa aslinya : Setinggi tingginya bangau terbang, akhirnya ke kubangan juga (Plesetan:
Setinggi tingginya bangau terbang, akhirnya terbang juga)
Peribahasa aslinya : Bermain air basah, bermain api terbakar (Plesetan: Bermain air basah, bermain bola capek)
Peribahasa aslinya : Bagai makan buah simalakama (Plesetan: Bagai makan buah sima dan lakama).
Peribahasa aslinya : Beli kucing dalam karung (Plesetan: Beli karung, eh
di dalamnya ada kucing).
Peribahasa aslinya : Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri (Plesetan: Hujan emas di negeri orang, lebih enak orang di negeri itu dong?)
Peribahasa aslinya : Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri (Plesetan: Menepuk air di dulang, eh ternyata salah orang).
Peribahasa aslinya : Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya (Plesetan: Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain kali jangan diulang).
Peribahasa aslinya : Lempar batu sembunyi tangan (Plesetan: Lempar batu sembunyi eh masih ketahuan).
Peribahasa aslinya : Kalah jadi abu, menang jadi arang (Plesetan: Kalah jadi abu, menang jadi gak enak nih).
Peribahasa aslinya : Mulutmu, harimaumu (Plesetan: Mulutmu, hari maumu
apa sih?)
Peribahasa aslinya : Berani karena benar, takut karena salah (Plesetan: Berani karena takut, benar benar salah).
Peribahasa aslinya : Bagai musang berbulu domba (Plesetan: Bagai musang berbulu, dicukur malah lebih keren).
Peribahasa aslinya : Dalamnya laut dapat diduga, dalam hati siapa tahu (Plesetan: Dalamnya
laut, siapa tahu dapat di duga dalam hati).
Peribahasa aslinya : Bukan salah bunda mengandung, salah oleh badan buruk pinta (Plesetan: Bukan salah bunda mengandung, tapi bapak bisa saja salah).
Peribahasa aslinya : Ada asap ada api (Plesetan: Ada asap, ada ape?)
Peribahasa aslinya : Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah (Plesetan:
Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak enggak?).
Peribahasa aslinya : Seperti padi, kian berisi kian merunduk (Plesetan: Seperti padi, kian berisi kian dan terima kasih).
Peribahasa aslinya : Setali 3 uang (Plesetan: Setali 3 uang seperak 2 perak apa namanya?).
Peribahasa aslinya : Mencoreng arang di muka sendiri (Plesetan: Mencoreng arang di muka sendiri masa gak boleh?).
Peribahasa aslinya : Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai (Plesetan: Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai, ujung pangkal apa?).
Peribahasa aslinya : Buruk muka cermin dibelah (Plesetan: Buruk muka, liat cerminnya sebelah)
Peribahasa aslinya : Gali lubang tutup lubang (Plesetan: Habis Gali lubang tutup dong).
Peribahasa aslinya : Berakit-rakit dahulu, berenang-renang ketepian (Plesetan: Berakit-rakit dahulu, berenang-renang ketepi anda berarti selamat).
Peribahasa aslinya : Siapa cepat, dia dapat (Plesetan: Siapa datang cepat, bisa aja cepat keluar)
Peribahasa aslinya : Seperti cacing kepanasan (Plesetan: Seperti cacing pemanasan)
Peribahasa aslinya : Tua tua keladi & dimanaada barang, disitu ada uang (Plesetan: Tua tua kela dimana ada uang, disitu ada barang).
Peribahasa aslinya : Sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga (Plesetan: Sepandai-pandai tupai melompat, namun lebih tinggi bangau yang terbang).
Peribahasa aslinya : Ada udang di balik batu (Plesetan: Ada udang di balik gak ada lagi deh).
Peribahasa aslinya : Malu bertanya sesat di jalan (Plesetan: Malu bertanya, kapan jawabnya?)
Peribahasa aslinya : Sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga (Plesetan: Sepandai-pandai tupai melompat, kalo ngantuk ya tidur juga).
Peribahasa aslinya : Sudah jatuh tertimpa tangga (Plesetan: Sudah jatuh, eh malah jatuh lagi).
Peribahasa aslinya : Karena nila setitik, rusak susu sebelanga (Plesetan: Karena nila setitik, rusak suruh orang benerin aja).
Peribahasa aslinya : Ada gula, ada semut (Plesetan: Ada gula, ada semut, ada apa lagi?).
Peribahasa aslinya : Telitilah sebelum membeli (Plesetan: Telitilah, ah jadi sebel beli aja deh)
Sumber online: http://ramadhanlmzero.blogspot.com
Sumber er.com