Mungkin sebagian dari kalian pernah mencicipi pergi ke gunung. Bila kita rasakan, hawa di pegunungan atau ketinggian akan terasa lebih masbodoh kalau dibandingkan dengan suhu yang ada di dataran rendah apalagi di pesisir pantai. Namun, pernahkah kita berpikir, mengapa suhu di pegunungan lebih acuh taacuh dibandingkan pantai ? oleh alasannya itu, berikut tim informasi-mnarik akan membahasnya untuk kalian. Bila kita pikir secara logis, gunung yang tinggi pasti akan menciptakan jarak permukaan nya menjadi lebih dekat dengan matahai. Hal tersebut, otomatis akan menciptakan pegunangan menjadi lebih panasi di bandingkan dengan permukaan pada dataran rendah. Namun itu cuma fatwa logis saja dan tidak cocok dengan peristiwa bergotong-royong dilapangan. Karena jarak bumi terhadap matahai mencapai 149.600.000.000 meter. Sementara, gunung tertinggi di indonesia hanya mencapai 4.884 meter saja. Yaitu gunung jaya wijaya. Dengan jarak yang hanya ribuan meter, tentu tidak ada apa – apanya kalau kita bandingkan dengan jarak bumi ke matahari. Makara, jarak matahari yang lebih akrab bukan efek sebetulnya yang membuat suhu di permukaan bumi menjadi berlainan. Pengaruh bahu-membahu terjadi alasannya adalah adanya atmosfer bumi. Atau lapisan udara yang menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer ini memiliki sifat “makin keatas atau kian tinggi kita berada, maka suhu atmosfer akan lebih cuek”. Nah itulah bahwasanya yang membuat pegunungan terasa lebih cuek dibandingkan dataran rendah mirip perkotaan dan pesisir pantai. Baik, semoga apa yang telah kita bahas di atas dapat berguna bagi kita semua. Jangan lupa baca postingan kami yang lainnya. terimakasih sudah membaca :) Sumber https://informasi-mnarik.blogspot.com