Delapan Kesalahan Orang Tua Dalam Membimbing dan Mendidik Anak - supaya kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Semua orang pasti ingin sekali hidup bahagia baik dengan keluarga, kerabat, suami atau istri bahkan dengan teman. Setiap manusia memiliki yang namanya problem dan kesalahan. Itu semua alasannya kita hanyalah manusia umumyang jauh dari kata tepat, dan yang maha benar hanyalah datangnya dari Allah SWT.
1. Jangan terburu-buru dalam memilih pasangan
Demi menerima keturunan yang sholeh, tentu kita harus menyaksikan terlebih dahulu bagaimana kepribadian kita dan kepribadian pasangan kita, sebab jodoh itu di berikan oleh Tuhan tergantung pada dogma kita, hal ini sudah di jelaskan dalam (QS Surah An-Nur ayat: 26) yang berbunyi : “Wanita-wanita yang keji yaitu untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji yakni buat perempuan-wanita yang keji (pula), dan wanita-perempuan yang baik yaitu untuk laki-laki yang bagus dan pria yang baik yakni untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). Utamakanlah agamanya dalam menentukan pasangan hidup niscaya engkau akan selamat dan senantiasa berusaha mencari serta memilih kandidat pasangan yang terbaik dari yang baik.
2. Sebelum berafiliasi intim apalagi dahulu meminta do’a kepada Tuhan semoga diberikan keturunan yang terbaik dan soleh
salah satu tujuan ijab kabul yakni untuk menerima keturunan, banyak diantara kita yang pernikahannya telah cukup usang tetapi belum dikaruniai sosok seorang anak, semua itu yakni ujian yang di berikan oleh Allah SWT supaya kita lebih istiqomah, sabar dan terus tawakal. Sebelum kau bercampur dengan istri mu hendaklah kamu berdoa, sesuai sabda Rasulullah SAW : “Dengan nama Allah, Ya Allah lindungilah kami dari syetan dan lindungi juga rezeki (anak) yang hendak Engkau kurniakan kepada kami dari syetan”. Ada sebagian orang tua mengeluh atas perilaku anaknya yang keras hati, durhaka, dan nakal. Salah satu penyebabnya yaitu sebelum berhubungan suami istri apalagi dulu mereka memanggil syetan seperti nonton video porno. Na’udzubillah.
8 Kesalahan Dalam Membimbing dan Mendidik Anak
1. Jangan terburu-buru dalam memilih pasangan
Demi menerima keturunan yang sholeh, tentu kita harus menyaksikan terlebih dahulu bagaimana kepribadian kita dan kepribadian pasangan kita, sebab jodoh itu di berikan oleh Tuhan tergantung pada dogma kita, hal ini sudah di jelaskan dalam (QS Surah An-Nur ayat: 26) yang berbunyi : “Wanita-wanita yang keji yaitu untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji yakni buat perempuan-wanita yang keji (pula), dan wanita-perempuan yang baik yaitu untuk laki-laki yang bagus dan pria yang baik yakni untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). Utamakanlah agamanya dalam menentukan pasangan hidup niscaya engkau akan selamat dan senantiasa berusaha mencari serta memilih kandidat pasangan yang terbaik dari yang baik.
2. Sebelum berafiliasi intim apalagi dahulu meminta do’a kepada Tuhan semoga diberikan keturunan yang terbaik dan soleh
salah satu tujuan ijab kabul yakni untuk menerima keturunan, banyak diantara kita yang pernikahannya telah cukup usang tetapi belum dikaruniai sosok seorang anak, semua itu yakni ujian yang di berikan oleh Allah SWT supaya kita lebih istiqomah, sabar dan terus tawakal. Sebelum kau bercampur dengan istri mu hendaklah kamu berdoa, sesuai sabda Rasulullah SAW : “Dengan nama Allah, Ya Allah lindungilah kami dari syetan dan lindungi juga rezeki (anak) yang hendak Engkau kurniakan kepada kami dari syetan”. Ada sebagian orang tua mengeluh atas perilaku anaknya yang keras hati, durhaka, dan nakal. Salah satu penyebabnya yaitu sebelum berhubungan suami istri apalagi dulu mereka memanggil syetan seperti nonton video porno. Na’udzubillah.
3. Jangan asal pilih memberi nama kepada anak
Nama ialah indentitas seseorang, pikirkan apalagi dulu nama yang terbaik yang tidak jauh dari budaya kita adalah budaya timur. Nama seorang yang beragama muslim mestilah memperlihatkan indentitas sebagai seorang islam. Jangan memakai nama yang jelek seperti nama-nama orang kafir. Seperti yang telah di terangkan di dalam kitab suci Al-Qur’an yakni: “Dan janganlah kau panggil memanggil dengan nama yang buruk. Seburuk-jelek nama ialah nama fasik (kafir) sesudah akidah dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim (QS Al-Hujurat: 11)”. Memberi nama yang baik ialah salah satu keharusan orang renta, Rasululllah pernah memerintahkan seorang pria berjulukan HAZAN yang memiliki arti sulit, menukar namanya dengan SAHAL yang mempunyai arti gampang. Mengapa mesti diberi nama yang bagus? Karena pada hari akhir zaman kau akan dipanggil dengan nama kamu dan nama bapak kau di dunia.
4. Kesalahan memberikan masakan atau nafkah yang tidak halal
Berikanlah makanan atau nafkah kepada anak mu dengan cara yang halal, halal dalam mendapatkannya dan halal zatnya. Yang sudah di terangkan di dalam Al-Qur’an yakni: “Wahai manusia, makanlah olehmu apa-apa yang ada di bumi yang halal lagi baik”. ( QS Al-Baqarah: 168 ). Kalau yang kita makan termasuk halal maka anggapan akan selalu memikirkan yang bagus-baik, dan sebaliknya bila yang dikonsumsi itu barang haram, maka Ia akan banyak melakukan perbuatan perusak dan berpikir yang tidak baik. Siapa yang menyantap barang haram, maka amal ibadah kita tidak diterima selama empat puluh hari.
5. Tidak mendidik anak mulai dari kecil
Didiklah anak anda mulai dari hal yang kecil menuju hal yang besar. Ajarkan bagaimana mengerjakan shalat, mengaji, mengucapkan kata-kata yang bagus atau sopan, mencar ilmu puasa dan hal-hal baik lainnya. Sebagai orang tua anda mesti menjadi aktivis utama dalam mengajarkan bagaimana menjadi seorang anak yang baik, alasannya seorang anak akan mengikuti apa yang kita ajarkan tergolong tingkah laku orang renta.
6. Tidak membiasakan diri untuk senantiasa mendo’akan anaknya
Doa yang paling mujarap yaitu salah satunya do’a kedua orang renta, banyak di sekitar lingkungan kawasan tinggal kita seorang ibu atau bapak justru memarahi anaknya dengan nada-nada tinggi, hal ini dapat menimbulkan gangguan pada mental anak dan anak akan selalu merasa cemas. Oleh karena itu sayangi anak anda dengan nada-nada lembut dan jangan lupa pula kita untuk selalu mendo’akannya, supaya menjadi anak yang sholeh, berbakti pada kedua orang renta, dan berguna untuk orang lain.
7. Memanjakan anak dengan hidup yang bermewah-mewah
Membahagiakan seorang anak memang kewajiban orang bau tanah, utamanya menawarkan segala sesuatu yang diperlukan oleh anak. Tapi jangan terlalu berlebihan untuk mengikuti semua cita-cita anak alasannya adalah ditakutkan akan menjadi kebiasaan buruk bagi seorang anak, sebab yang mereka tau hanya berfoya-foya dan tidak tau bagaimana susahnya mencari uang. Tidak pernah menatap keadaan di sekelilingnya, jika terlalu banyak orang-orang yang kehidupannya lebih sukar.
8. Menumbuhkan sifat sombong, dan pelit
Sifat angkuh dan pelit yaitu sifat yang di benci oleh Tuhan, sebab dengan sifat angkuh anak akan merasa paling kaya, terpelajar, merasa paling kuat dan akan merasa paling tinggi dari sobat-temannya. Jika hal ini kalau terus dikerjakan, maka belum dewasa lainnya akan enggan untuk berteman dengan anak anda. Sifat pelit yakni sifat yang tidak mau membuatkan, baik dengan sobat atau orang lain, hai ini juga akan membuat bawah umur lainnya akan menjauhi anak anda.
Itulah isu tentang 8 kesalahan orang tua dalam membimbing dan mendidik anak, ketekunan serta perhatian memang sungguh diharapkan dalam mendidik anak dan hindari langkah-langkah kekerasan pada anak alasannya hal itu justru akan membuat anak menjadi takut. Semoga berita ini mampu bermanfaat buat anda, Terima kasih.