Tidak mampu kita pungkiri jika warna asap memang mirip dengan warna awan ketika mendung. Namun, benarkah asap tersebut mampu menyebabkan terjadinya hujan ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tim info-MNarik akan membahasnya untuk kalian. Berikut bahasannya. Hujan turun dikarenakan adanya perubahan uap air yang terkumpul menjadi satu, yakni awan kembali menjadi air. Lalu air tersebut turun membasahi permukaan bumi. Itulah proses singkat turunnya hujan yang bergotong-royong memang berasal dari air yang menjadi uap atau gas. Lalu uap tersebut berubah kembali menjadi air. Sementara asap, ialah sisa - sisa pembakaran dari benda yang juga dapat disebut selaku hasil pembakaran yang tidak tepat. Asap bahwasanya tidak diperlukan keberadaannya pada pembakaran. Seperti pada kompor dikala memasak. Dikarenakan asap berasal hasil pembakaran, yang pastinya tidak mengandung air dan uap air, maka tentu asap ini tidak sejalan dengan proses pembentukan atau proses terjadinya hujan. Karena, hujan memang berasal dari uap air yang berganti kembali menjadi air dan jatuh ke permukaan bumi. Sehingga, mampu kita simpulkan dengan mudah jika asap memang tidak dapat mengakibatkan terjadinya hujan atau mempercepat proses terjadinya hujan. Hal tersebut juga bisa kita lihat dikala musim kemarau dan terjadi kebakaran hutan. Dimana tidak terjadi hujan dalam waktu erat. Padahal asap yang dihasilkan sangat tebal. Sampai mampu menghentikan proses penerbangan di suatu bandara. Nah itu dia temen - temen, bahasan kami dan sekaligus menjawab jikalau asap bergotong-royong tidak dapat menyebabkan turunnya hujan. Baik, yerimakasih telah membaca bahasan kami kali ini. Jangan lupa baca bahasan kami yang yang lain. Terimakasih :) Sumber https://berita-mnarik.blogspot.com