Dikutip dari Nontonapa.com bahwa di ahad pertama bulan Maret para movie addict disuguhi film horror berjudul Reva Guna Guna. Bisa dikatakan Reva Guna Guna ini timbul diwaktu yang tidak sempurna, mengapa demikian? Karena ditengah tengah pertempuran film calon Box Office Dilan 1991 dan Captain Marvel, film horror garapan sutradara Jose Poernomo ini timbul dengan begitu “polosnya”. Dengan penambahan subtitle Bahasa Inggris (yang bahu-membahu tidak perlu), tampaknya film ini akan Go International. Reva guna guna menceritakan ihwal gadis akil balig cukup akal ceria dan penyayang bernama Reva (Angel Karamoy) yang kepribadiannya berubah menjadi seorang pemurung serta bisa menyaksikan hantu saat ulang tahunnya yang ke-21. Kehidupannya semakin rumit sesudah adik-adik reva dan sang ibunda didapatkan tewas menyedihkan dan hanya Reva yang selamat. Dituduh menjadi dalang dari pembunuhan tersebut, Reva dinyatakan selaku pembunuh serta dianggap mengalami gangguan mental dan dimasukan kedalam rumah sakit jiwa. Disana Reva senantiasa diganggu setan, namun Dr. Karina selalu menyampaikan bahwa itu cuma halusinasi. Sementara Devi sobat Reva yang tidak percaya menenteng seorang dukun dan mengungkapkan bahwa Reva sedang diguna-guna. mengetahui hal itu Devi pun mencoba untuk mengungkap dalang dibalik guna-guna yang dialami Reva. Film Reva Guna Guna dibuka dengan adegan yang “tidak mengecewakan” menyeramkan dimana Reva yang berada dibalik jeruji diganggu setan berjulukan Gemet Aresan, setan dengan rantai ditangan sembari membawa sebilah benda tajam seperti pisau komando. Setelah itu plot berlangsung dengan santai tidak tergesa, sungguh tidak tergesa, sehingga diawal film muncul perasaan ngantuk ketika menontonnya. Pengenalan karakternya pun dihadirkan secara tabah, konflik dibangun dengan beda, ide kisah nya pun merupakan hal yang gres di dunia perfileman horror Indonesia, namun tetap saja masih terdapat beberapa kekurangan. Seperti potongan adegan yang saya soroti ketika Reva diserang setan di rumah sakit jiwa, dia ditusuk hingga bersimbah darah kemudian dilarikan ke tempat tinggal sakit, ketika terbangun ia sudah berada di rehabilitasi. Unsur ke tidak logisan pun banyak ditemukan didalam film ini, mirip ketika sang paranormal yang parasnya mirip “Jose Mourinho” itu mengundang setan dengan cara yang unik, saya pikir didalam kotak yang dibawanya itu merupakan sebuah benda pusaka pemanggil setan, ternyata aku salah. Sang dukun mengeluarkan segenggam kacang kacangan lalu menghamburkannya dimeja, lalu ruangan menjadi gelap dan munculah 3 setan yang sering mengusik Reva. Yang menjadi pertanyaan, apa hubungan antara kacang-kacangan dengan setan-setan tersebut? Ditambah lagi dengan kondisi mata batin Reva yang terbuka seharusnya lebih dimunculkan setan-setan yang lain, tidak hanya tiga. Sementara setan yang lain kemana? Mungkin sedang cuti atau bagaimana saya kurang tahu. Penggunaan Drone berlebihan yang dirasa tidak perlu, bahu-membahu mampu diisi dengan scene lain yang lebih menjelaskan kedalam bagian ceritanya. Seperti halnya dikala Devi meragukan ayah Reva dan pribadi membuntutinya, semestinya mampu diberikan sebuah prasangka dari Devi lewat monolog didalam kendaraan beroda empat atau semacamnya. Selain itu ending dalam film ini pun terasa menggantung dimana tidak dijelaskan apa yang diberikan Reva kepada Gemet Aresan sehingga sang setan mau menjadi budaknya. Namun dengan segala kelebihan dan kekurangannya, film ini bantu-membantu punya peluanglebih baik lagi, mengingat ide kisah yang “gress” di dunia perfileman horror Tanah Air dan dikerjakan oleh sutradara sekelas Jose Poernomo. Hanya saja waktu penayangan yang tidak sempurna mengakibatkan Reva Guna Guna mirip “melempem” tak berdaya karena mesti berhadapan dengan film calon Box office sekelas Dilan 1991 dan Captain Marvel. TRAILER INFORMASI FILM Release Date: 7 Maret 2019 Starring: Anger Karamoy, Wulan Guritno, Pamela Bowie Censor Rating: TBC Genre: Horror Language: BAHASA INDONESIA Subtitle: English Duration: 80 Minutes Sumber https://blogblahbloh.blogspot.com