Tempe ialah salah satu masakan orisinil indonesia yang banyak disenangi semua kalangan. Mulai dari presiden, pejabat, usahawan, hingga petani, dan pemulung juga banyak yang menyukainya. Tempe seakan menjadi lauk wajib bagi beberapa keluarga diindonesia. Bahkan sekarang, orang mancanegara pun banyak yang menyukainya. Saat ini, tempe banyak di produksi oleh perjuangan kecil dan rumahan. Selain prosesnya yang gampang, materi yang diharapkan pun juga mudah. Namun, pernahkah kalian tau perihal proses pembuatannya ? Nah bagi kalian yang belum tau, yuk simak bahasan informasi-MNarik kali ini. Tentu kita tau jikalau tempe merupakan salah satu olahan yang yang dibuat dari salah satu kacang-kacangan, adalah kacang kedelai yang proses dengan cara fermentasi menggunakan ragi. Proses pembuatan tempe juga terbilang cukup gampang, namun perlu ketelatenan dan juga rasa sabar. Perlu kalian pahami, teknik pembuatan tempe sesungguhnya beragam. Namun secara biasa , tempe umumnya dibentuk dengan diawali proses perebusan biji kedelai, pengupasan biji kedelai, perendaman, pengasaman, lalu dicuci, diberi ragi, lalu di bungkus atau dicetak serta didiamkan selama kurang lebih 36 jam. Biji kedelai harus direbus terlebuh dahulu agar biji menyerap air sebanyak-banyaknya. Sert mempermudah juga dalam proses selanjutnya. Yaitu pengupasan kulit biji kedelai. pengupasan biasanya dilaksanakan dengan cara diinjak dengan kaki, dikupas dengan tangan, atau menggunakan mesin kupas lainnya. Setelah dikupas, biji kedelai umumnya akan direndam semoga terjadi proses fermentasi asam laktat. Fermentasi ini juga dibutuhkan untuk membunuh bakteri-basil merugikan yang ada pada biji kedelai. Perendaman ini biasanya memakan waktu 12-24 jam. Setelah itu, biji kedelai akan dicuci dengan air higienis. Setelah itu, taburkan ragi yang merupakan bibit yang akan memfermentasi tempe dan aduk. Setelah rata, masukkan ke dalam wadar daerah tempe akan di fermentasi. Biasanya menggunakan daun pisang, daun jati, plastik, dan kawasan lainnya. Lama proses fermentasi umumnya akqn mensugesti mutu dan tekstur tempe yang dihasilkan. Biasanya, bini kedelai akan di fermentasikan selama 2 hari samapai dengan 3 hari. Semakin usang proses fermentasi, lazimnya tempe akan lebih lunak. Nah, seperti itu temen-temen proses pembuatan tempe sering kita makan. Sebenarnya cukup mudah ya. Baik, sampai disini dulu ya bahasan kami kali ini. Semoga bermanfaat, dan bila ada kesalahan, mohon koreksi di kolom.komentar ya. Terimakasih :) Sumber https://berita-mnarik.blogspot.com