Baterai merupakan salah satu benda yang sulit dipisahkan dari kehidupan kita. Karena, banyak benda elektro disekitar kita yang masih memakai watu baterai. Seperti remot TV, remot AC, Jam dinding, Radio, dan alat-alat elektronika kecil yang lain. Namun saat kita akan membeli baterai, mumgkin kita akan diberi pilihan. Yaitu baterai alkalin dan baterai biasa. nah, menurut dua jenis tersebut, pernahkah kita berpikir, sebetulnya, apa perbedaan baterai lazimdan alkalin ? Bagi kalian yang ingin tau, yuk simak bahasan informasi-MNarik kali ini. Perlu kalian ketahui, baterai merupakan benda yang dapat menghasilkan arus listrik. Arus listrik tersebut dapat dihasilkan baterai alasannya adalah adanya reaksi kimia didalamnya. Reaksi tersebut dapat aktif dikala ada rangkaian listrik yang terhubung. Baterai akan berhenti menghasilkan listrik dikala zat kimia pereaksinya telah habis. Konsep tersebut sama-sama berlaku pada baterai umumdan baterai alkalin. Namun, keduanya mempunyai perbedaan seperti namanya. Nah, untuk lebih jelasnya, kami akan menerangkan perbedaan keduanya dibawah ini. Baterai biasa atau jenis AA, umumnya terdiri dari beberapa bab dan bahan kimia. Seperti kutub aktual (katoda) yang terbuat dari batang karbon (C), kutub negatif (anoda) yang terbuat dari seng (Zn), dan elektrolit terbuat dari amonium klorida (NH4Cl). Nah, materi-materi tersebut yang mau bereaksi dan menghasilkan arus litrik. Sementara baterai baterai alkalin, susunannya agak berlawanan. Yaitu terdiri dari kutub aktual (katoda) yang umumnya yang dibuat dari mangan dioksida (MnO2), kutub negatif (katode) yang yang dibuat dari seng (Zn), dan elektrolit yang dibuat dari potasium hidroksida (KOH). Nah, bahan-bahan kimia tersebutlah yang bereaksi dan memghasilkan listrik pada baterai alkalin. Perlu kalian pahami,.baterai alkalin merupakan pengembangan dari jenis baterai biasa. Sehingga tak aneh kalau baterai jenis alkalin mempunyai daya tahan yang lebih lama jikalau ketimbang baterai umumatau AA. Terkait dengan penamaan baterai akalin ini, ternyata berasal dari sifat elektrolit potasium hidroksida yang bersifat basa (alkali), sementara amonium klorida pada baterai kering bersifat basa. Nah, gimana ? Sudah terperinci ya temen-temen. Baik supaya bahasan diatas mampu menambah pengetahuan dan wawasan kita. Jangan lupa baca bahasan mempesona kami lainnya. Share juga. Terimakasih :) Sumber https://gosip-mnarik.blogspot.com