Selain aspek permukaan jalan, kebiasaan menjinjing beban yang berlebih pun dapat menimbulkan timbulnya kerusakan pada beberapa komponen suspensi belakang kendaraan beroda empat. Rusaknya sejumlah komponen suspensi bisa saja mengganggu kestabilan mobil sehingga berkendara menjadi kurang tenteram, hal ini dikarenakan getaran yang diterima mobil tidak mampu diserap tepat oleh suspensi.
Pada postingan sebelumnya, admin telah mengulas berita perihal bagian suspensi depan kendaraan beroda empat beserta fungsinya. Rasanya tidak lengkap bila kita belum mengulas bagian suspensi belakang kendaraan beroda empat. Namun, secara prosedur memang tidak jauh berlawanan, hanya saja terdapat sedikit perbedaan pada penggunaan unsur.
Komponen Suspensi Belakang Mobil
1. Pegas
Pegas ialah salah satu unsur suspensi belakang mobil yang memiliki kemampuan meredam dan menyerap getaran yang sangat baik. Pegas pada kendaraan beroda empat mempunyai dua jenis, yakni pegas koil dan pegas daun. Kedua jenis pegas tersebut mempunyai bentuk dan tingkat peresapan getaran yang berlainan-beda.
Pegas koil dibentuk dari bahan dasar baja dengan bentuk seperti gulungan. Pegas ini memberikan reaksi meredam getaran yang kurang optimal sehingga sering dipadukan bersama shock absorber. Mobil yang banyak menggunakan pegas koil yakni kendaraan beroda empat yang kapasitasnya ringan, mirip kendaraan beroda empat sedan, MPV dan sebagainya.
Sedangkan pegas daun biasanya disusun bertumpuk guna meningkatkan elastisitasnya. Umumnya pegas daun berisikan 3 sampai 10 lembar plat yang terbuat dari baja. Pegas daun lebih cocok dipakai pada mobil truk dan bus.
2. Bumper
bumper mempunyai fungsi utama yaitu untuk mencegah suspensi mobil tidak kandas saat mendapatkan kejutan dikala berkendara di jalan yang tidak rata dan juga berlubang. Komponen ini yang dibuat dari materi dasar karet yang memang bertugas mencegah guncangan.
3. Shock Absober
Shock absober berfungsi untuk meredam oksilasi yang disebabkan kerja pegas yang meredam guncangan dan juga getaran yang diberasal dari permukaan jalan. Di dalam komponen shock absorber terdapat minyak dan nantinya minyak tersebut akan berperan menyerap oksilasi yang diakibatkan oleh pegas.
4. Lateral Control
Lateral control ialah unsur yang dipasang diantara body dan axle kendaraan. Komponen ini mempunyai fungsi utama dalam menahan axle agar tetap berada di posisinya dikala menahan beban dari samping. Umumnya semua kendaraan beroda empat mempunyai unsur ini dan letaknya pun cuma di suspensi belakang kendaraan beroda empat.
5. Stabillizer Bar
Tidak cuma suspensi depan saja yang memakai stabillizer, tetapi bab belakang mobil juga menggunakan stabillizer kafe. Fungsi dari komponen ini adalah untuk meminimalkan kemiringan kendaraan beroda empat yang disebabkan gaya sentrifugal ketika kendaraan sedang berbelok.
Baca Juga :
Untuk stabilizer kafetaria depan lazimnya dipasangkan pada kedua lower arm melalui alas karet dan linkage. Di bab tengahnya diikat ke body pada dua tepat melalui bushing
6. Upper Control Arm
Upper control arm yaitu salah satu bagian suspensi belakang kendaraan beroda empat yang berfungsi menahan axle shaft semoga tetap berada pada tempatnya kepada beban ke depan maupun belakang. Komponen ini di pasang pada bab atas axle shaft.
7. Lower Control Arm
Lower control arm terletak di bagian bawah dan juga terhubung dengan body mobil. bentuk lower arm berlainan-beda tergantung dari desain dan tipe suspensi yang digunakannya.
8. Rubber Bushing
Rubber bushing merupakan karet yang berfungsi selaku pelindung antara persambungan komponen baja yang satu dengan komponen yang lainnya. Selain itu, rubber bushing dapat membantu memperpanjang kurun pakai bagian dan meminimalkan bunyi yang disebabkan ukiran.
Itulah delapan bagian suspensi belakang mobil dan fungsinya. Selain itu, penting pula bagi pemilik mobil semoga mengamati perawatan suspensi mobil, ini bermaksud supaya bagian yang ada di dalam dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Semoga isu ini mampu berguna untuk semua. Sumber https://nuroehi.blogspot.com