Sistem pengereman pada kendaraan kendaraan beroda empat maupun motor banyak memakai model rem lazimdan rem yang sudah dibekali teknologi ABS. Penggunaan teknologi terbaru ABS (Anti Lock Braking System) menghalangi roda tergelincir dikala pengemudi melakukan pengereman secara mendadak. Perawatan rem ABS tergolong lebih rumit sebab terdapat penambahan komponen mirip sensor kecepatan yang mesti senantiasa dalam kondisi cantik.
Terjadinya kecelakaan yang dialami sejumlah kendaraan penumpang maupun pengangkut barang, alasannya adalah adanya kelalaian dari pengemudi yang salah satunya kurang kesadaran dalam merawat dan mengevaluasi sistem pengereman sehingga terjadi rem blong. Hal semacam ini mampu kita hindari dengan mendeteksi atau mengenali terlebih dahulu kerusakan rem sebelum parah.
Cara Mendeteksi Kerusakan Pada Rem
Apabila terdapat adanya kerusakan pada rem, segera mungkin melaksanakan perbaikan ke bengkel langganan kamu. Jangan menunda-nunda sebab argumentasi tertentu, sebab keselamatan berkendara ialah prioritas yang mesti diutamakan.Sedikitnya ada 7 cara yang bisa pengemudi lakukan untuk mendeteksi adanya kerusakan pada rem, diantaranya:
1. Lampu Indikator
Perkembangan teknologi otomotif yang begitu pesat, menciptakan keluaran produk kendaraan modern telah disematkan lampu indikator rem yang mampu dilihat pada Multi Information Display. Indikator ini sering kita lihat pada kendaraan yang sudah dipasang teknologi ABS. Fitur indikator ini berfungsi untuk menunjukkan info kepada pengemudi perihal metode pengereman dalam kondisi baik atau tidak.
Apabila rem berurusan maka lampu indikator akan menyala, sedangkan rem dalam keadaan normal atau baik indikator berada dalam posisi tidak menyala. Adanya fitur ini sangat berfaedah untuk pengemudi dalam mendeteksi kerusakan pada metode pengereman.
2. Timbul Bunyi Berisik Pada Rem
Sebagian pengemudi pasti pernah mengalami timbulnya bunyi pada roda ketika proses pengereman berjalan. Timbulnya suara disebabkan adanya kotoran yang mengendap pada area tromol rem dan alas rem yang bersentuhan dengan rotor.
Apabila mengalami kondisi semacam itu, sebaiknya segera melaksanakan pergeseran kampas rem untuk menghadirkan performa pengereman yang maksimal dan pastikan area tromol senantiasa bersih dari kotoran mirip pasir. Kotoran yang mengendap akan menghancurkan lapisan tromol dan kampas rem akan mudah habis, argumentasi inilah yang menciptakan pengereman tidak berjalan maksimal.
3. Bau Kurang Sedap Pada Rem
Kondisi jalan yang terjal menciptakan pengemudi kadang kala melaksanakan pengereman secara berulang-ulang. Pengereman yang berulang akan mengembangkan temperatur rem sehingga menciptakan panas yang berlebihan. Kondisi seperti ini membuat pengereman menjadi kurang maksimal dan menjadikan bau kurang sedap. Sebaiknya periksa keadaan rem dan diamkan sejenak sampai rem menjadi dingin.
4. Kurangnya Kapasitas Minyak Rem
Minyak rem memiliki peranan penting untuk menurunkan laju kendaraan. Minyak rem merupakan mediator untuk menghantarkan tekanan dari master silinder ke semua silinder roda, untuk menciptakan gerakan penghentian. Ada banyak jenis minyak rem yang dibedakan berdasarkan tingkat didihnya dan yang paling banyak digunakan ialah DOT-3 dan DOT-4.
Baca Juga : 7 Komponen Penting Rem ABS dan Fungsinya
Kurangnya kapasitas minyak rem yang diharapkan pada tata cara pengereman akan menghasilkan daya rem yang kurang optimal sehingga perlu dijalankan pengecekan dan perubahan secara bersiklus. Hal ini bermaksud untuk mencegah adanya kontoran yang mengendap dan menghancurkan seal.
5. Pedal Rem Saat Diinjak Terasa Dalam
Penginjakan pedal rem yang terlalu dalam membuat pengemudi merasa kurang nyaman, kondisi semacam ini terjadi alasannya adalah kondisi brake pad dan tromol yang sudah menipis. Perlu adanya penggantian brake pad dan tromol yang baru untuk menghasilkan daya pengereman yang maksimal.
6. Pedal Rem Saat Diinjak Terasa Keras
Ketika menginjak pedal rem kemudian terasa keras ini disebabkan adanya kerusakan pada unsur booster. Segera mungkin kerjakan pengecekan secara menyeluruh alasannya dapat berakibat fatal dan bahkan tata cara pengereman menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
7. Pedal Rem Saat Diinjak Terasa Bergetar
Rotor ialah piringan yang berkhasiat untuk memperlambat laju kendaraan lewat daya tekan pada bantalan rem. Getaran yang muncul ketika pengereman disebabkan permukaan rotor atau piringan yang tidak lagi rata sehingga perlu dilakukan pergeseran rotor dengan yang gres.
Baca Juga : 10 Komponen Dan Cara Kerja Sistem Rem Cakram
Selain itu, getaran yang timbul juga disebabkan adanya daya cekeram piston yang berada di dalam calliper. Untuk mengatasinya tentukan penguncian baut roda telah terpasang dengan benar dan sebaiknya bawalah kendaraan Anda ke bengkel resmi jika getaran masih terus terjadi.
Demikian itu tadi cara mendeteksi kerusakan pada tata cara pengereman yang mesti kamu pahami. Pastikan bahwa kau sudah membiasakan diri untuk selalu mengamati dan merawat tata cara rem pada kendaraanmu, alasannya rem merupakan aspek yang sungguh penting bagi keamanan berkendara. Semoga gosip ini mampu memperbesar wawasan dan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Sumber https://nuroehi.blogspot.com