Selain itu, dengan adanya metode suspensi pada motor, berkendara kamu menjadi lebih nyaman dan aman. Prinsip kerja suspensi ialah menggunakan materi elastis yang tahan kepada tekanan secara secara tiba-tiba, materi yang digunakan suspensi ini salah satu ujung mendapat daya tekan maka ujung yang lain hanya terpengaruh lebih kecil.
Di samping itu, material yang dipakai harus berpengaruh kepada deformasi akibat gaya tekan yang berulang-ulang. Maka dari itu digunakan baja elastis yang dicampur oleh beberapa materi yang yang dibuat dari logam. Namun, setiap jenis kendaraan mempunyai suspensi yang berbeda-beda demi menerima kenyamanan berkendara.
Jenis-Jenis Suspensi Motor
1. Pararel Fork
Pararel fork ialah jenis suspensi yang banyak digunakan oleh motor zaman dulu, mirip pada suspensi motor vespa clasic, dimana satu segi suspensi depan mempunyai dua buah tanki.
Untuk tanki pertama yang berada di belakang memiliki sifat solid, tanki ini fungsi sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Dan tanki yang di depanya terhubung dengan poros roda dan di dukung suatu pegas yang melingkari tanki. Pegas tersebut berfungsi meredam getaran jalan.
Namun, jenis suspensi ini sudah tidak lagi digunakan pada motor-motor modern sekarang ini, sebab kontruksinya terbilang rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda sehingga gampang terjadi out of way.
2. Telescopic Fork
Telescopic fork merupakan jenis suspensi yang paling banyak dipakai semua jenis motor. Ciri terutama dari suspensi ini adalah sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda, dimana dalam satu segi roda cuma ada sebuah tungkai yang berisikan 2 tabung.
Untuk tabung bawah berfungsi sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau lebih dikenal shock breaker. Sedangkan tabung atas bernama fork tube berwarna mengkilap yang terhubung dengan kemudi motor.
Komponen yang terdapat pada suspensi telescopic fork, ialah fork oil, fork seal, fork tube, spring, slider, damper valve dan damper rod.
3. Telescopic Up Side Down
Suspensi ini kebalikan dari telescopic fork, dimana slider yang awalnya di bawah menjadi diatas dan diameter fork tube lebih kecil terletak di bagian bawah sempurna pada sumbu roda.
Baca Juga :
- Mengenal Suspensi Pegas Daun, Pegas Koil dan Batang Torsi
- Bagian Suspensi Yang Wajib Mendapat Perhatian Khusus
Kelebihan suspensi telescopic up side down yaitu mempunyai handling yang lebih baik, tetapi harga suspensi ini lebih mahal dibandingkan telescopic biasa. Kamu bisa menemukan konstruksi suspensi jenis ini pada motor sport New R15 VVA.
4. Plunger Rear Suspension
Jenis suspensi motor ini jarang sekali ditemukan, karena hanya digunakan pada motor-motor model lama. Komponen suspensi jenis ini seperti dengan plunger yang di dalamnya terdapat spring. Jumlah Plunger pada suspensi ini ada 2 adalah terletak di samping roda belakang motor. Jika terjadi tekanan maka roda belakang akan bergerak secara vertikal.
5. Swing Arm Rear Suspension
Pada umumnya suspensi motor ini terletak di bagian belakang yang menggunakan lengan, dimana satu ujungnya terhubung ke poros roda, sedangkan lainnya terhubung ke frame kendaraan beroda empat. disamping itu, suspensi ini mempunyai beberapa tipe, diantaranya:
- Mono Shock Dual Swing Arm, Tipe ini terkenal dengan istilah suspensi monoshock yang cuma memakai satu pegas koil yang terletak di bagian dalam. Tipe ini banyak dipraktekkan pada motor sport mirip CBR, Vixion dan sebagainya.
- Dual Shock Dual Swing Arm, Tipe suspensi ini memiliki dua buah lengan dengan dua buah pegas yang berada di akrab sumbu roda. Kamu mampu memperoleh tipe suspensi ini pada motor belibis.
- Mono Shock Single Swing Arm, Tipe ini mempunyai cirri satu buah swing yang berada di samping roda belakang dengan satu coil spring. Tipe ini dapat dijumpai pada motor matic.
Itulah sedikit pembahasan perihal jenis suspensi sepeda motor. Semoga gosip di atas dapat bermanfaat untuk seluruhnya. Sumber https://nuroehi.blogspot.com