Pecinta otomotif, sebetulnya bebas untuk memperbesar atau menghemat aksesoris yang ada dikendaraannya, asalkan tidak mengancam keamanan diri sendiri maupun pengendara lain. Namun penambahan aksesoris pada kendaraan mesti melihat persyaratan keamanan yang dianjurkan, hal ini untuk menghemat resiko terjadinya kecelakaan.
Apabila demam isu hujan tiba, pengendara roda dua niscaya telah mengetahui resiko yang dihadapi jika bertemu jalan yang lembap, licin dan berlubang. Adapun aksesoris yang perlu diperhitungkan untuk tidak dipergunakan dikala trend hujan ataupun kondisi lainnya, apalagi bila aksesoris yang dipakai terbuat dari materi mutu rendah. Sebelum menambahkan aksesoris berikut pada kendaraanmu, alangkah baiknya melakukan pertimbangan sebab argumentasi keamanan dan keselamatan berkendara.
1. Ukuran Ban Kendaraan
Memasuki kurun teknologi yang terus meningkat , sudah banyak ditemukan pengendara yang mengganti ukuran ban kendaraannya menjadi yang lebih kecil dan tipis. Disisi lain memang ada kesenangan tersendiri yang di dapat oleh pemilik motor sesudah mengubah ukuran ban yaitu tampaklebih ramping dan menambah performa kecepatan kendaraannya. Dengan mengubah ukuran ban yang tidak menyanggupi standard pabrik, pasti akan ada resiko bahaya yang harus dihadapinya. Pasalnya permukaan ban yang kecil mempunyai cengkraman yang tidak besar lengan berkuasa, terlebih pada animo hujan.
Penggunaan ban yang kecil cuma akan meminimalisir kestabilan kendaraan sehingga pengendara akan mudah jatuh jikalau melalui jalan yang berair, licin dan berlubang. Selain itu, saat menjinjing barang atau orang yang bobotnya berat akan membuat ban gampang pecah karena tekanan yang diterima terlalu besar.
2. Mengubah Warna Headlamp
Para bikers mempunyai cara sendiri untuk menciptakan motor terlihat lebih keren dan menarik. Mengubah lampu tergolong adaptasi yang sering dikerjakan oleh pemilik motor dengan mengganti warna lampu berbasis LED yang identik dengan cahaya putih. Alasan mengubahnya mulai dari tampilan lampu standard yang kurang selera atau sekedar untuk gaya-gayaan saja. Lampu LED menunjukkan pencahayaan yang lebih terperinci, tetapi juga mempunyai kelemahan. Kaprikornus demi keamanan, sebaiknya pertimbangkan sebelum mengubah lampu menjadi LED putih.
Baca Juga : 12 New Accessories Yamaha Nmax Original
Bila memasuki isu terkini penghujan dan berkabut, cahaya yang dipancarkan dari lampu LED tidak mampu menembus jarak yang jauh, alasannya cahaya akan kembali dipantulkan sebelum mencapai jalan. Alhasil jarak pandang pengendara menjadi berkurang. Selain itu, cahaya yang begitu terperinci akan membuat penglihatan pengendara motor lain menjadi silau dikala terkena mata. Sebaiknya, untuk keamanan berkendara direkomendaasikan menggunakan lampu foglamp (lampu kabut) berwarna kuning, alasannya lampu ini mempunyai pencahayaan yang lebih baik dikala isu terkini hujan.
3. Mengubah Warna Brakelamp
Para bikers mungkin sudah tahu bahwa warna lampu rem yakni merah. Meski demikian, masih ada orang yang memodifikasi dengan mengubah menjadi warna lampu selain merah mirip putih maupun biru. Jika berpapasan dengan kendaraan semacam ini maka pengendara yang berada di belakangnya akan beranggap motornya bertentangan arah, sehingga menyebabkan potensi kecelakaan. Untuk itu, gunakan lampu standard pabrik, ini demi keselamatan diri Anda ataupun orang lain.
4. Payung Motor
Aksesoris ini berfaedah semoga pengendara tidak merasa kepanasan dan kehujanan. Payung ini berupa memanjang ke belakang hingga daerah duduk penumpang. Penerapan payung dilakukan dengan mengaitkan ke body motor semoga besar lengan berkuasa bila terkena hembusan angin. Di luar negeri sudah banyak yang menerapkan fitur tersebut, pada kenyataannya aksesoris ini dapat menciptakan pengendara kehilangan kestabilan alasannya tekanan angin yang besar pada kecepatan tinggi, bahkan payung mampu terlepas dan terbang perihal pengendara yang ada di belakangnya.
5. Handgrip Stang
Aksesoris ini berada di bab stang yang berfungsi menertibkan gas. Ketika hendak mengubah handgrip dengan model yang lain, pastikan grip yang hendak dipasang mempunyai mutu terbaik dan terbuat dari bahan yang tidak licin. Hindari handgrip yang dibuat dari aluminium atau logam dengan permukaan yang halus dan licin, sebab pengendara akan kesulitan mengatur gas pada telapak tangan yang berkeringat serta terkena air hujan. Untuk keamanan berkendara, gunakan handgrip standard bikinan pabrik yang jelas memiliki daya cengkraman yang lebih baik.
6. Mengganti Footpeg
Aksesoris berikutnya yang perlu dipertimbangkan sebelum menggantinya ialah pijakan kaki. Ada beberapa bentuk dari pijakan kaki yang tidak cocok usulan standard pabrik dan yang dibuat dari materi logam dengan permukaan licin. Di saat terkena air hujan footpage menjadi lebih licin sehingga pergerakan kaki menjadi sulit ketika menginjak pedal rem dan mengubah gigi percepatan. Disarankan memakai footpeg yang dibalut bahan karet guna mempertahankan kaki supaya tidak tergelicir dan terasa lebih nyaman.
7. Mengubah Spakbor Belakang
Masih ada motor yang mengganti performa spakbor belakang dengan memodifikasi supaya performa lebih sporty, bahkan ada yang rela melepas spakbor semoga motor tampakmenarik jika dilihat dari arah belakang. Saat trend hujan, spakbor sangat berfaedah sekali untuk menghadang cipratan air atau kotoran yang mengarah ke body. Makara kalau spakbor ini dihilangkan akan berbahaya bagi pengendara di belakangnya, alasannya adalah terkena cipratan air dari ban yang mengusik persepsi.
8. Tuas Kopling dan Rem
Kedua tuas ini lebih manis memakai rancangan pabrik yang telah di desain sesuai jari tangan pengendara. Apabila mengganti aksesoris tersebut dengan tuas yang tidak cocok standard maka akan menghemat daya cengkraman tangan, sehingga hasil tekanan kurang maksimal. Mengganti tuas rem dan kopling yang tidak tepat akan mengakibatkan terjadinya Slip yang menciptakan tuas frustasi terus.
9. Mengubah Suara Klakson
Penggunaan klakson sangat penting untuk memberitahukan pengendara lain bahwa kita akan menyalip ataupun hal yang lain. Tapi akhir-tamat ini sering kita jumpai pengendara motor yang mengubah suara klakson dan memperbesar volume gelombang bunyi yang dikeluarkan klakson. Suara klakson yang terlalu kencang akan membuat pengendara lain menjadi kaget dan kehilangan kosentrasi, terutama pengendara ibu-ibu dan orang bau tanah. Penggunaan klakson sirine ini dikontrol dalam Undang-Undang dan pemakaian sirine hanya diperbolehkan untuk kendaraan tertentu.
10. Alas Tempat Duduk (Jok)
Penggunakan materi ganjal jok yang licin mampu membahayakan pengendara dan penumpang. Pasalnya, pada dikala kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, lalu secara datang-tiba melaksanakan pengereman secara tiba-tiba maka pengendara akan mudah tergelincir ke depan. Penerapan tempat duduk dengan alas yang licin cuma akan menciptakan pengendara mudah letih. Untuk itu, direkomendasikan bagi pengendara untuk memakai alas jok yang terbuat dari materi yang tidak licin.
Demikian 10 Aksesoris Motor Yang Membahayakan Keselamatan Berkendara, supaya artikel ini mampu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai keamanan berlalu lintas, Terima kasih. Sumber https://nuroehi.blogspot.com