--> Skip to main content
Pelajar Koding

follow us

Kumpulan Puisi Menyentuh Hati untuk Guru

Puisi untuk Guru yang Menyentuh Hati – Guru merupakan sosok penting dan berjasa dalam deretan pengetahuan kita.


Dari merekalah kita mampu mengetahui tentang banyak hal.


puisi untuk guru yang menyentuh hati


Mereka juga ikhlas memberikan pengajaran kepada kita tanpa pamrih.


Namun, terkadang perpisahan sering kali mewarnai perjalanan kita tentang meninggalkan seorang guru dan menemukan guru baru.


Perjuangan dan kerja kerasnyalah dalam mendidik kita hingga membuat kita mampu untuk membaca, berhitung, dan memiliki keilmuan lainnya.


Sosok guru sering kali diibaratkan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.


Hal tersebut tentu benar, selain membawa ilmu baru bagi kita, kedekatan emosional yang terjalin antara kamu dengan sang guru tentu dapat menghasilkan kebersamaan yang dipenuhi rasa kasih sayang.



Kumpulan Puisi untuk Guru yang Sangat Menyentuh Hati


Untuk kamu yang saat ini hendak meninggalkan guru tercintamu karena meneruskan perjuangan mendapatkan ilmu lanjutan, beberapa contoh puisi ini sangat layak untuk kamu berikan kepadanya sebagai hadiah.


[lwptoc skipHeadingLevel=”h2″]

Doakan Kami Wahai Guru


Guru doakan kami

Doakan agar kami sukses

Menjadi orang yang berguna

Menjadi orang yang membanggakan.


Doamu kami butuhkan guru

Untuk menggapai bintang di langit

Untuk mewujudkan sepotong harapan

Untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.


Guru doakan kami

Masa depan kami masih di ujung asa

Buram tiada warna hitam putih

Doakan kami guru.


Kami ingin menjadi orang sukses

Kami ingin membanggakan orang tua kami dan guru kami

Kami ingin berhasil

Kami ingin menjadi cerita yang selalu di kenang.


Karena itu doakan kami wahai guru

Sebutkanlah nama kami di setiap cerita malammu

Mohonlah pada tuhan semoga kami menjadi bintang terang di ufuk hitam.


(Rayhandi )


Tidak dapat dipungkiri bahwa saat kita di sekolah, guru merupakan orang tua yang tidak hanya mendidik dan mengajari kita tetapi juga memberikan kasih sayang.


Sehingga layak baginya untuk mendapatkan ucapan terimakasih dari kita.


Puisi di atas menggambarkan kedekatan yang terjalin antara penulis dengan gurunya bahkan dalam keinginan menggapai cita-cita, doa dan restu guru adalah hal penting baginya.


Pada puisi juga tergambar suasana sedih perpisahan dimana suasana tersebut tergambarkan pada bait ke-2 puisi.


Penulis juga menyampaikan agar dirinya dikenang oleh sang guru, hal tersebut menggambarkan suatu hal yang pasti terjadi dalam dunia pendidikan.


Setiap murid pasti akan meninggalkan gurunya dan menemukan guru baru begitupun bagi sang guru pasti akan ditinggalkan dan bertemu dengan murid baru.


Pahlawan Pendidikan


Jika dunia kami yang dulu kosong

Tak pernah kau isi

Mungkin hanya ada warna hampa, gelap

Tak bisa apa-apa, dan tak bisa kemana-mana

Tapi kini dunia kami penuh warna

Dengan goresan garis-garis dan kata

Yang dahulu hanya mimpi

Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi

Itu karena yang kau mengajarkan

Tentang mana warna yang indah

Tentang garis yang harus dilukis

Juga tentang kata yang harus dibaca

Terimakasih guru ku dari hatiku

Untuk semua pejuang pendidikan

Karena pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa

Dengan pendidikanlah nasip kita bisa berubah

Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin

Hanya ucapan terakhir dari mulut ku

Di hari pendidikan Nasional ini

Gempitakanlah selalu jiwa mu

Wahai pejuang pendidikan indonesia.


(https://100katakata.blogspot.com)


Puisi di atas mengungkapkan kalimat pujian yang diberikan penulis pada sang guru.


Jika kita baca secara seksama, maka puisi ini akan membawa kita pada nuansa suasana haru dan penuh semangat.


Penulis mengungkapkan betapa pentingnya peranan guru baginya, bahkan ia menganggap bahwa berkat gurulah ia mampu memperoleh keinginannya serta memiliki banyak ilmu.


Dunia Akan Beku dan Bisu


Pelangi tiada akan pernah terpancar

Kehidupan tiada akan pernah terlaksana

Disaat titik kegalauan menghampiri

Terlihat setitik cahaya yang kami cari

Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu

Dan gerak-gerik tubuhmu

Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu

Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami

Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu

Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia


Guru…

Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan

Disaat kami tak mendengarkan mu

Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah

Untuk mendidik kami

Darimu kami mengenal banyak hal

Tentang mana warna yang indah

Tentang garis yang harus di lukis

Juga tentang kata yang harus dibaca

Engkau membuat hidup kami berarti


Guru…

Tiada kata yang pantas kami ucapkan

Selain terimakasih atas semua jasa-jasamu

Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa

Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami

Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku


(https://100katakata.blogspot.com)


Barang kali kita pernah menganggap bahwa guru adalah sosok yang sangat penyabar.


Bahkan dalam menghadapi tingkah laku kita, ia tetap sabar dalam mendidik dan mengajar kita.


Puisi di atas merupakan bentuk pujian atas sikap sabar yang dimiliki sang guru.


Selain itu, penulis juga menyampaikan terimakasih dan permintaan maafnya.


Puisi ini sangat direkomendasikan untuk kamu bacakan pada saat peringatan hari guru, dijamin gurumu yang mendengarkan beserta teman-temanmu akan luluh terbawa suasana.


Puisi untuk Guru dengan Kenangan Terindah


Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru

Hingga murid selalu menunggu-nunggu

Tak pernah datang terlambat

Aturan waktunya sungguh akurat

Pelajaranpun penuh dengan variasi

Dengan beragam macam aksi

Teriakan, tepuk tangan dan tawa

Yel-yel dan nyanyian bergema


Memberi semangat pada semua

Memberi dorongan untuk mencoba

Dengannya kelas jadi bernyawa

Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda


(https://100katakata.blogspot.com)


Adakah diantara pembaca yang bercita-cita menjadi seorang guru?


Tentu akan sangat menyenangkan jika kita mampu menjadi sosok guru yang disenangi peserta didik kita.


Nyatanya hal tersebut memang tidak mudah tetapi dari puisi di atas kita dapat menemukan gambaran sosok guru ideal yang disenangi para muridnya.


Puisi di atas mengungkapkan karakter sosok guru idaman penulis.


Sangat menarik bukan ketika kita mampu mendidik dan menjadi inspirasi dari anak didik kita?


GURU


Oh guru…

Engkau pahlawanku…

Engkau bungaku…

Engkau penyejuk hatiku…


Oh guru…

Engkau bak hujan..

Yang kadang-kadang turun…

Karena kepintaranmu…


Oh guru….

Aku bisa pintar..

Karena ilmu yang kau berikan…


Oh guru…

Aku tidak bisa membalas kebaikanmu…

Karena kau pantas disebut..

Dengan pahlawan tanpa tanda jasa…


(https://100katakata.blogspot.com)


Bagaimana perasaan kita jika mendengarkan seseorang membacakan puisi dengan lantang dan penuh semangat?


Tentu kita akan ikut merasakan suasana yang menggebu-gebu bukan?


Nah, puisi di atas merupakan salah satu puisi yang berisi tentang pujian untuk guru yang dapat kamu bacakan dengan semangat dan penuh penghayatan.


Selain itu, penggunaan bahasa yang dipilih oleh penulis juga sederhana serta mudah dilafalkan.


Pahlawan Tanpa Lencana


Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah

Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan

Renungan hanya untuk sebuah kejayaan

Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan


Tiada lafaz seindah tutur katamu

Tiada penawar seindah senyuman mu

Tiada hari tanpa sebuah bakti

Menabur benih kasih tanpa rasa lelah


Hari demi hari begitu cepat berlalu

Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu

Semangat mu terus berkobar

Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu


Jika engkau akan melangkah pergi

Ku tau.. langkahmu penuh pengorbanan

Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang

Kau adalah pahlawan tanpa lencana.


(https://100katakata.blogspot.com)


Berbeda pada beberapa puisi sebelumnya, puisi ini justru lebih mampu membuat kita terbawa pada suasana romantis ketika membacanya.


Puisi tersebut menggambarkan perjuangan guru dengan gaya bahasa hiperbola sehingga segala hal tentang guru disampaikan secara berlebihan.


Namun, penggunaan kata-kata yang dipilih oleh penulis cukup mudah dipahami maksudnya.


Penulis juga mengungkapkan kerinduan terhadap gurunya serta menggambarkan bahwa sosok gurunya adalah sosok yang sangat ia senangi, hal tersebut tampak pada kalimat “Hari demi hari begitu cepat berlalu”.


Nah, sudahkah kamu memahami perjuangan seorang guru melalui beberapa contoh puisi yang sangat menyentuh hati di atas?


Guru bukan sosok menakutkan yang harus kita takuti tetapi tidak pula membuat kita dapat berlaku sesuka hati terhadapnya.


Beberapa kejadian yang menimpah guru di Negara kita ini memang cukup memperihatinkan.


Kita harusnya menghargai jasa besarnya pengorbanan seorang guru yang telah mendidik dan mengajarkan kita supaya menjadi pribadi terbaik untuk bangsa serta Negara.



Sumber er.com

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar