Kadang
saya merasa risih juga dengar pemberitaan media sekarang ini. Banyak berita yang
menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenaran dan faktanya, eh main
posting aja.
Gimana
nggak kesel coba, beberapa bulan lalu sempat heboh kabar tentang manusia robot
di Bali. Dimana seorang tukang las menciptakan tangan robot bantuan yang
mempermudah ia untuk menggerakan tangannya yang lumpuh.
Pertama
lihat kabar dari kompas, wah ini sumber terpercaya menurut saya waktu itu. Pas seminggu
berselang, berkunjung ke forum kaskus, ada analisa seorang yang bikin trit
bahwa itu hoax.
Langsung
lemes bak bunga terpapar sinar matahari dan langsung hilang semuanya. Pokoknya gitu
deh, nggak bisa di ungkapin dengan kata-kata plus bikin ngenes banget deh
kabarnya bro.
Trus
ada lagi nih, gonjang ganjing politik di pemilihan kepala daerah Gubernur,
Bupati dan Wali Kota. Dan yang paling seru itu, soal PilGUb DKI 2017 mendatang.
Wah hebohnya minta ampun, sampe berkali-kali disiarkan di TV, disini terlihat
jelas bahwa media memiliki peranan dalam sebuah berita.
Banyak
yang mencoba berbicara tenntang rencana pilgub dk1 2017, tapi kok saya anteng
aja ya, nggak berasa apa-apa sih.
Jelas
aja bro, ente kan bukan warga Jakarta, sahut temen. O iya ia, ngapain ribut kan
ane nggak bakalan milih di Jakarta.
Ya
udah, sekarang kita tinggalkan sejenak kabar tentang kehebohan Ppilgub DKI,
saatnya beralih ke kabar tentang penghinaan Lambang Negara, oleh salah satu
artis yang sampai sekarang juga masih hangat.
Tapi
sebelumnya juga hangat dibahas tentang kasus penyanderaan WNI oleh kelompok
teroris di Negara Filipina. Sampai sekarang kabar yang beredar di media online
adalah adanya upaya Negosiator oleh Umar Patek. Terpidana Kasus Teroris di
Indonesia yang sekarang masih mendekam di Penjara.
Nah,
mungkin ini terinspirasi oleh sejumlah film yang mengandalkan “Penjahat” yang
biasanya dalam film, untuk membebaskan sandera atau upaya negosiasi. Mungkin lebih
tepatnya tonton film XXX (triple x) dimana Polisi memakai seorang pemberani
dalam upaya menangkap penjahat lainnya.
Pasti
skenarionya keren banget nih, dan saya jadi ingat sama film yang saya sebutkan
diatas. Semoga aja aksinya sekeren yang udah-udah ya, dan upaya pembebasan
sandera berjalan mulus.
Sepertinya
saya sampai pada upaya untuk mempopulerkan diri dan upaya meraup keuntungan
dengan cara menyebarkan berita dan informasi spektakuler yang berpeluang
menjadi viral di sosmed.
Dengan
begitu, penyebar berita bisa dapat trafik yang memborbardir situsnya, dan dari
situ kemudian dapat penghasilan dari penayangan iklan. Kreatif kan, banget
malah keratifnya.
Saya
jadi ingat sebuah lagu “ Panggung Sandiwara “ dimana ada sandiwara didalam sandiwara.
Bingung nggak? Nggak dong, kan dunia ini panggung sandiwara, dimana didalamnya
ada lagi sandiwara lainnya.
Jadi
jika ingin lebih keren baiknya jangan Cuma narsis aja, utamakan juga bobotnya
ya bro, kayak gini…hehehe. #mulai narsis
Sumber er.com