Mobil memiliki sebuah unsur yang dinamakan engine mounting atau sering dikenal dengan dudukan mesin. Engine mounting merupakan bagian pada kendaraan mobil yang berupa karet yang dilapisi dengan besi baja di sisi luarnya. Fungsi utama engine mounting adalah selaku menompang mesin yang terletak antara rangka kendaraan dengan mesin kendaraan beroda empat.
Tak cuma itu saja, engine mounting memiliki fungsi lain yaitu sebagai bagian peredam getaran yang terjadi pada mesin yang disebabkan dari proses pembakaran supaya getarannya dapat diminimalisir saat hingga ke rangka kendaraan, sehingga pengemudi dan penumpang akan tetap kondusif dan tenteram saat di dalam kabin.
Kesalahan Memanaskan Mesin Motor di Pagi hari
Ada beberapa ciri-ciri yang mampu pengemudi ketahui dikala engine mounting telah rusak, adalah saat kendaraan beroda empat dihidupkan akan terdengar suara gluduk-gluduk, getaran mesin menjadi lebih kencang dibandingkan biasanya dan mengeluarkan suara abnormal saat melewati jalan yang rusak.
Selain itu, dikala melepas kopling sehabis melakukan perpindahan gigi transmisi akan terdengar bunyi dug-dug dan ketika pengemudi hendak melepas gas umumnya juga akan terdengar suara berisik dari ruang mesin dan hal ini tergantung dari seberapa parah kerusakan engine mounting tersebut.
Pergantian unsur engin mounting atau dudukan mesin ini lazimnya memakai ukuran kilometer. Biasanya akan diganti sehabis kendaraan beroda empat menempuh jarak 50.000 km hingga 60.000 km. Namun, ukuran kilometer juga tidak selamanya sempurna, penggantian engine mounting mampu dipengaruhi dari kondisi jalan yang dilewati. Meskipun kilometer kendaraan beroda empat masih sedikit namun jam melayang mesin sudah besar, sehingga memungkinkan engine mounting harus secepatnya diganti.
Itulah fungsi engine mounting atau dudukan mesin pada mobil. semoga artikel ini mampu berfaedah dalam memperbesar pengetahuan dan pengetahuan kita semua.
Sumber https://nuroehi.blogspot.com