--> Skip to main content
Pelajar Koding

follow us

Dinamika Relasi Papua Nugini Dengan Australia Dan New Zealand

Penulis: Siti Wulandari, Yanthi Kartini, dkk. Mahasiswa FISIP-Hubungan Internasional Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (27 Juni 2012)     AUSTRALIA, SELANDIA BARU, PAPUA NUGINI, TIGA NEGARA BESAR DI PASIFIK SELATAN: Gambar 1. Peta Asia Selatan 1.     Hubungan Papua dengan Negara-Negara Pasifik Selatan (Australia dan Selandia Baru) a.     Papua Nugini Papua Nugini yaitu suatu  negara  yang terletak di bab timur  Pulau Papua  dan berbatasan darat dengan Provinsi  Papua  ( Indonesia ) di sebelah barat. Benua  Australia  di sebelah selatan dan negara-negara  Oseania  berbatasan di sebelah selatan, timur, dan utara. Ibu kotanya, dan salah satu kota terbesarnya, yakni Port Moresby . Papua Nugini yaitu salah satu negara yang paling bhinneka di Bumi, dengan lebih dari 850 bahasa lokal orisinil dan sedikitnya sama banyaknya dengan komunitas-komunitas kecil yang dimiliki, dengan populasi yang tidak lebih dari 6 juta jiwa. Papua Nugini juga salah satu negara yang paling luas wilayah perkampungannya, dengan hanya 18% orangnya menetap di pusat-sentra perkotaan. [3]  Negara ini yakni salah satu negara yang paling sedikit dijelajahi, secara budaya maupun geografis, dan banyak jenis tumbuhan dan binatang yang belum didapatkan disangka ada di pedalaman Papua Nugini . Sebagian besar penduduk menetap di dalam penduduk tradisional dan melaksanakan metode  pertanian  sederhana yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Masyarakat dan marga ini mempunyai beberapa pengakuan tersirat di dalam kerangka undang-undang dasar negara Papua Nugini. UUD Papua Nugini (Pembukaan 5(4)) menyatakan harapan bagi  kampung dan komunitas tradisional untuk tetap menjadi satuan kemasyarakatan yang lestari di Papua Nugini , dan untuk langkah-langkah aktif yang diambil untuk melestarikannya. Dewan Perwakilan Rakyat Papua Nugini sudah memberlakukan beberapa undang-undang di mana sejenis " Tanah ulayat " diakui, artinya bahwa tanah-tanah tradisional  pribumi  memiliki beberapa landasan hukum untuk memproteksi diri dari campur tangan kaum pendatang yang bertindak berlebihan. Tanah ulayat ini disebutkan melingkupi sebagian besar tanah yang dapat dipakai di negara ini (sekitar 97% seluruh daratan) ,  tanah yang mampu dimasak oleh kaum pendatang bisa saja berbentukmilik perseorangan di bawah syarat sumbangan dari negara atau tanah milik pemerintah. Geografi negara Papua Nugini bermacam-macam dan di beberapa daerah sungguh kasar. Sebuah barisan pegunungan memanjang di  Pulau Papua , membentuk kawasan  dataran tinggi  yang padat penduduk.  Hutan hujan  yang padat dapat didapatkan di  dataran rendah  dan kawasan pantai . Rupa bumi yang sedemikian telah menjadikannya menjadi susah bagi pemerintah untuk menyebarkan infrastruktur  transportasi . Di beberapa tempat,  pesawat terbang ialah satu-satunya modus transportasi. Setelah diperintah oleh tiga kekuatan aneh semenjak 1884, Papua Nugini  merdeka  dari  Australia  pada tahun 1975. Kini Papua Nugini masih menjadi bagian dari  dunia persemakmuran . Banyak masyarakathidup dalam kemiskinan yang cukup buruk, sekitar sepertiga dari penduduk hidup dengan kurang dari US$  1,25 per hari . Papua Nugini kaya akan sumber daya alam, namun eksploitasinya terkendala oleh rupa buminya yang rumit, tingginya biaya pembangunan infrastruktur, problem perundang-undangan yang serius, dan metode status pertanahan yang membuat upaya pengenalan pemilik tanah untuk tujuan negosiasi kontrakterhadapnya tetap saja menyisakan persoalan. Pertanian memperlihatkan penghidupan yang penting bagi 85% penduduk. Cadangan mineral , mencakup  minyak bumi ,  tembaga , dan  emas , menyumbangkan 72% perolehan ekspor. Negara ini juga mempunyai industri  kopi  yang cukup bernilai. Mantan Perdana Menteri Sir  Mekere Morauta  berupaya untuk meletakkan kembali kesatuan perlembagaan negara, memantapkan mata duit kina, meletakkan kembali kemantapan anggaran nasional, memprivatisasi perusahaan-perusahaan umum yang dirasa cocok, dan memastikan kelestarian perdamaian Bougainville setelah tercapainya perjanjian 1997 yang menuntaskan ketegangan kaum separatis Bougainville. Pemerintah Morauta meraih kejayaan saat menawan pemberian internasional, khususnya mendapat sumbangan dari  IMF dan  Bank Dunia  demi mengamankan derma pinjaman pembangunan. Tantangan yang cukup mahir dihadapi oleh Perdana Menteri Sir  Michael Somare , termasuk upaya memperkuat iman investor, melanjutkan upaya privatisasi aset-aset pemerintah, dan memelihara derma dari anggota Parlemen. Pada Maret 2006, Komisi PBB untuk Kebijakan Pembangunan menyeru agar status Papua Nugini selaku negara meningkat diturunkan menjadi negara bodoh karena kemandekan sosial dan ekonomi yang mulur. [16]  Tetapi, suatu evaluasi yang dilakukan  IMF  pada penghujung 2008 menemukan bahwa "paduan antara kebijakan moneter dan fiskal yang tepat, dan tingginya harga ekspor barang tambang dunia, sudah mendukung mengambangnya kemajuan ekonomi dan memantapnya ekonomi makro modern Papua Nugini. Pertumbuhan PDB sejati, pada lebih dari 6% pada tahun 2007, berlandasan luas dan diharapkan terus menguat pada 2008."  Papua New Guinea kaya akan kandungan alamnya mirip emas, bijih tembaga, minyak mentah dan gas alam, kayu, ikan, minyak sawit, teh, karet dan batang kayu. Apabila dirincikan, untuk produk kehutanan menyumbang 4% GDP, kelautan 1% GDP, pertanian sebesar 13% GDP dengan produk utama kopi, bijih cokelat, kelapa, minyak, kayu, teh dan vanilla, industry menyumbang 25% GDP: dengan sektor utama pada penghancuran kopra, proses pembuatan minyak, buatan tripleks, buatan kayu, pertambangan emas, perak dan tembaga; konstruksi, wisatawan, produksi minyak mentah, bikinan penyulingan minyak tanah, sedangkan mineral dan minyak yang paling banyak untuk GDP sebesar 82%. Dalam perdagangan terutama ekspor impor, PNG memiliki jumlah ekspor yang lebih besar ketimbang impornya. Komoditas yang diekspor berbentukemas, bijih tembaga, minyak kayu, minyak kelapa sawit, dan kopi. Pasarnya berada di Australia, Jepang, Filipina, Jerman, Korea Selatan, Cina, USA, UK, Singapura, dan Malaysia. Sedangkan Impor berupa mesin dan peralatan transportasi, kendaraan, barang-barang manufaktur, kuliner, bahan bakar minyak, dan kimia. Supply paling besar dari Australia, USA, Singapore, Jepang, Cina, New Zealand, Malaysia, Hong Kong, Indonesia dan UK. Dalam hal pengelolaan mineral, kayu dan sector perikanan dikuasai oleh investor gila. Pendapatan pemerintah bergantung pada ekspor mineral dan minyak. Pemilik lahan orisinil dari sumber kedua komoditas ini juga menerima pendapatan dari setiap operasi yang dijalankan. Saat ini komoditas itu dikuasai oleh Exxon mobil dan Interoil dari Amerika Serikat. Sedangkan sekitar 75% populasi menggantungkan dirinya pada sector pertanian. Deforestasi mewarnai sector ini dikarenakan tidak adanya regulasi yang jelas dalam peraturan pembukaan lahan. Dalam sector perikanan, PNG memiliki industry tuna yang aktif, akan tetapi penangkapannya dijalankan oleh kapal bangsa lain dibawah lisensi PNG. Australia, Singapura dan Jepang yakni eskporter utama pada Papua New Guinea. Mesin, minyak, pertambangan dan penerbangan yaitu ekspor berpengaruh Amerika terhadap Papua New Guinea. Saat ini Exxon Mobil menguasai mayoritas dari cadangan gas alam dan pembangunan fasilitasnya. Menyusul Interoil Amerika yang mengoperasikan kilang minyak di Port Moresby dan telah menandatangani kontrakdengan Korporasi Energi Dunia untuk membangun proyek LNG ( Liquefied Natural Gas ) kedua pada PNG. Dan dikala ini Cina tengah gencar dalam proyek pengembangan tambang nikel di PNG. Dalam hal hubungan kerjasama multilateral dalam bidang ekonomi, PNG telah bergabung dalam APEC ( Asean Pasific Economic Forum ) sejak tahun 1993, lalu masuk dalam WTO tahun 1996, juga selaku observer di ASEAN dan anggota ARF, juga tergabung dalam   Melanesian Spearhead Group   (MSG). Sumber perlindungan mayor yang lain kepada PNG adalah Japan, Uni Eropa, China, Taiwan, PBB, ADB, IMF, dan WB. Beberapa volunteer dari sejumlah negara dan misi pekerja gereja menyediakan pendidikan, kesehatan, dan pertolongan derma pembangunan negara. Bantuan abnormal kepada PNG sekitar $46 per capita. Dana U.S $1.5 juta per tahun digunakan untuk proyek HIV/AIDS di PNG. Perekonomian PNG ini jika dilihat secara seksama, terdiri dari sector formal, sector berbasis hukum dan sector informal. Sektor formal mengarah pada industry yang menawarkan basis pekerjaan yang sempit, berisikan pekerja kontrakkan dalam produksi mineral, sector manufaktur yang relative kecil, lapangan kerja yang kecil dalam sector keuangan, sector public dan industry jasa, konstruksi serta transportasi. Jika daripada Negara Pasifik lainnya, PNG masih mempunyai posisi ekonomi yang berpengaruh, dengan jumlah simpanan yang banyak dan bertambah selama ledakan komoditas terjadi selaku penyangga keuangan selama Krisis Ekonomi Global ( Global Economic Crisis ), dan sector keuangan relative terlindungi dari kegentingan kredit global. Pertumbuhan ekonomi di PNG diperkirakan kuat pada tahun 2010, dengan kontribusi dari sector domestic dan eksternal. Berdasarkan asumsi Departemen keuangan, tahun 2010 perkembangan ekonomi akan naik mencapai 7.5% diatas perhitungan tahun 2009 sebesar 5.5%. Inflasi turun pada tahun 2010 mendekati 5 %. Dengan itu, Departemen Keuangan dan Bank di PNG lebih memusatkan perhatian pada hal-hal yang mau meungkinkan inflasi kembali meningkat. Resiko kepada perekonomian kemungkinan berasal dari LNG dan kemajuan sector mineral. Pendapatan Pemerintah PNG mudah terkena imbas alasannya adalah sangat tergantung pada pergeseran kenaikan dari harga global untuk emas, tembaga dan minya k. Exxon Mobil, menjinjing proyek LNG pada peluang kenaikan perkembangan ekonomi bagi PNG dan diperkirakan mampu berkontribusi dalam mengembangkan 15-20% GDP. Australia dan PNG mempunyai janji untuk membangun keefektifan, transparansi dari proyek pendapatan Negara didalam pemerintahan, dan pemerintah Australia telah menunjukkan pemberian sebesar USD 500 juta untuk mendukung partisipasi Australia dalam pengembangan proyek tersebut. Hubungan Australia dan Papua New Guinea sangat bersahabat, ditandai dengan bantuan Australia untuk merealisasikan Kesejahteraan Keuangan Berdaulat untuk mengontrol pemasukan secara efektif . b.     Papua Nugini dan Australia Pada tahun 1902, wilayah Papua Nugini berada di bawah manajemen Australia, dibarengi dengan adanya aneksasi oleh Kerajaana Inggris. Papua Nugini diperintah oleh Australia sampai hasilnya PNG memerdekakan diri pada tahun 1975. Namun, hubungan di antara kedua negara tersebut relatif dekat, dengan Australia terus menawarkan bantuan pembangunan bagi PNG. Model institusi politik PNG menganut model siistem Westminister , sama halnya dengan metode politik yang dianut oleh Australia. Hubungan antara PM Michael Somare (PNG) dan PM John Howard (Australia) acap kali mengalami ketegangan. Ketegangan ini dipicu ketika Somare dilarang memasuki Australia. Pada tahun 2001, dibangun sentra penahanan di Pulau Manus, PNG. Pusat penahanan ini sebagai salah satu “Austalia’s Pacific Solution”.  Para pengungsi yang mencari suaka di Australia diantarke Pulau Manus atau Nauru dan Australia mengeluarkan uang ongkos penahanannya, serta menyediakan perlindungan ekonomi untuk PNG. Dalam bidang ekonomi, Australia ialah sumber import terbesar bagi Papua Nugini, dan Australia juga ialah pasar ekspor paling besar bagi Papua Nugini. Ø   Hubungan Politik 1)     Pada tahun 2006, ketegangan antara Papua Nugini dan Australia semakin memanas alasannya adalah “Julian Moti Affair”.  Moti ialah rekan erat Manasseh Sogavare, PM ke 10 di Pulau Solomon yang ditangkap di Port Moresby pada tanggal 29 September 2006 di bawah seruan ekstradisi Australia sebab masalah seks bawah umur yang berafiliasi dengan insiden di Vanuatu pada tahun 1997. 2)     Setelah melanggar standar jaminan dan meminta santunan di Komisi Tinggi Kepulauan Solomon, Moti diterbangkan ke Kepulauan Solomon dengan penerbangan diam-diam Pertahanan Angkatan PNG pada 10 Oktober, hal ini mengakibatkan kemarahan di pihak Australia. 3)     Sehingga Australia membatalkan Ministrial Meeting pada bulan Desember dan melarang PM senior PNG memasuki Australia. 4)     Pada tahun 2007, PM Australia yang gres, Kevin Rudd, melaksanakan normalisasi korelasi dengan Papua Nugini. Rudd, menemui rekan dari PNG di Bali pada Desember 2007 dan Ia pun menunjungi PNG pada Maret 2008. 5)     The umbrella agreement is the Joint Declaration of Principles of 1987, revised in 1992. Ø   Perjanjian penting antara Papua Nugini dan Australia: 1)     the Papua New Guinea-Australia Trade and Commercial Relations Agreement (PATCRA II); 2)      the Agreement for the Promotion and Protection of Investment (APPI) ; 3)     the Double Taxation Agreement ; 4)      the Treaty on Development Cooperation ; 5)     the Torres Strait Treaty ; (shared border region) 6)     the Joint Agreement on Enhanced Cooperation agreed in July 2004; and 7)     the Partnership for Development , which was signed by the Australian and Papua New Guinea Governments on 21 August 2008. Ø   Kerjasama Papua Nugini – Australia 1)     Stephen Smith (mantan Menlu Austrlia) beserta mantan Menlu PNG, Sam Ambal, menandatangani persetujuanPerdagangan dan Imigrasi; 2)     The Second Joint Understanding on the Owen Stanley Ranges, Brown River Catchment and Kokoda Track Region , untuk memutuskan Wilayah Kokoda merukan tempat yang termasuk dalam properti khusus; 3)     Mereka juga menandatangani Memorandum of Understanding on Papua New Guinea’s participation in the Pacific Seasonal Worker Pilot Scheme , untuk memfasilitasi cross border movement oleh para pejabat dan petugas kesehatan di wilayah perbatasan di Selat Torres; 4)     Papua Nugini – Australia Forum 2009: a)     The Australia-Papua New Guinea Ministerial Forum b)     Penandatanganan Memorandum of Understanding for Cooperation on Sustainable Forest Management dan rencana kerja untuk memajukan kerjasama di bawah Forest Carbon Partnership c)     Pemberian dana sebesar 1 juta US $ untuk mendanai Kokoda Development Program (pelayanan dasar untuk komunitas lokal) dan 250.000 US $ untuk  Kokoda Track Authority (untuk memajukan infrastuktur trekking di Kokoda) d)     Pembasan info pengaruh krisis ekonomi global, projek LNG, pertahanan, kebijakan dan kerjasama Selat Torres. Ø   Kerjasama pertahanan a)     Pendampingan, pembinaan dan pinjaman saran teknis oleh militer Australia terhadap militer Papua Nugini serta melakukan latihan bareng antara pasukan militer Australia dan Papua Nugini; b)     Dukungan pertahanan dilakukan dengan 22 ADF personnel; c)     Pertahanan sipil yang sejalan dengan PNG Defence Force . c.     Papua Nugini dan Selandia Baru Papua Nugini ialah pasar terbesar bagi Selandia Baru. New Guinea and Papua New Guinea Business Council merupakan wadah koordinasi ekonomi dan promosi perdagangan di antara keduanya. Kerjasama-kerjasama yang dijalin antara Papua Nugini dan Selandia Baru, antara lain: 1)     The New Zealand Aid Programme (2008-2018); 2)     Health Sector Improvement Programme (HSIP) ; 3)     Hubungan Papua Nugini – New Zealand; 4)     Bougainville Community Policing Project ; Bougainville merupakan daerah otonom di Papua Nugini yang mengalami pertentangan panjang semenjak 1990-an. Selandia gres mendukung program rekonstruksi, penguatan tata cara aturan, keadilan dan pemerintahan Bougenville. Selandia Baru juga memperlihatkan training terhadap Polisi Bougainville. 5)     Pasific Island Forum; Membicarakan isu teknik yang memiliki implikasi keselamatan. Forum ini juga digunakan sebagai wahana perekat di antara negara-negara Pasifik Selatan. 6)     Regional Peace Keeping; Untuk menghadapi tantangan dinamika keamanan di kawasan Pasifik Selatan. d.     Ancaman dan Tantangan Bagi Papua Nugini di Pasifik Selatan Papua Nugini kini berada diambang kehancuran ekonomi, kejatuhan pemerintahan, dan kekacauan sosial. Inilah bahaya terbaru Papua Nugini. Beberapa tantangan akan dihadapi oleh pemeritah, meliputi penyediaan keamanan fisik bagi penanam modal ajaib, mengembalikan doktrin investor, memperbaiki integritas pada institusi Negara, mengiklankan efisiensi ekonomi dengan memprivatisasi institusi Negara yang sudah gulung tikar, dan menyeimbangkan hubungan dengan Australia. Tantangan social-budaya lainnya yang mampu menurunkan ekonomi mencakup HIV/AIDS, dengan tingkatan bisul tertinggi di Asia Timur dan Pasifik, dan hukum dan tatanan kronis dan gosip kepemilikan tanah. Negara ini, sekarang dibelenggu oleh korupsi, Kriminal dan infrastruktur yang tidak terintegrasi. Masyarakat Papua Nugini cuma menerima keuntungan sedikit dari kekayaan mineral dan pinjaman aneh semenjak merdeka tahun 1975 dari Inggris. Kekayaan mineral Papua Nugini sudah menguntungkan segelintir elit politik saja. Kekayaan itu tidak dimanfaatkan untuk investasi dalam pembangunan jalan-jalan, pendidikan dan kesehatan. Tindak criminal dipicu oleh pengangguran angkatan kerja berusia muda yang menyebarkan aksinya sampai ke pelosok pedesaan. Yang paling penting yakni bahwa Papua Nugini dikala ini mesti bisa mengikat berbagai komunitas yang berlainan-beda dalam sebuah organisasi politis dan ideologis yang efektif. Titik utama krisis Papua Nugini yaitu ‘suku versus negara”. Ø   Australia Ancam Beri Sanksi Papua Nugini Sydney (AFP/ANTARA) - Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, mengancam akan memberi hukuman jika Papua Nugini (PNG) menangguhkan penyeleksian tengah tahunnya, memicu kecaman dari utusan utama negara Pasifik tersebut. Carr, mengutarakan di kantor diplomat pekan ini, pada hari Kamis bahwa Australia "tidak segan-segan untuk memikirkan tunjangan sanksi" jika PNG tidak melakukan pemilu pada pertengahan tahun 2012 mirip yang telah dijadwalkan sebelumnya. "Kami tidak memiliki opsi lain kecuali meminta dunia lain untuk mengecam dan mengisolasi Papua Nugini," ujar Carr pada Sky News. Negara miskin namun kaya sumber daya tersebut mengalami keterpurukan politik, sebab pemberontakan militer pada bulan Januari yang menjadikan ketidakpastian selama beberapa bulan yang dipicu oleh putusan Mahkamah Agung terkait kepemimpinan. Pengadilan menyatakan bahwa pemimpin senior Sir Michael Somare sudah dipecat secara semena-mena dari jabatannya saat beliau sakit di Singapura oleh Peter O'Neill, yang karenanya menjabat selaku perdana menteri. Carr menyatakan O'Neill "harus berkomitmen tegas kepada penyeleksian ini," seraya menyertakan "tanpa hal itu, pemerintahan akan dijalankan dengan salah di Papua Nugini." Pendapatnya tersebut dikecam oleh Charles Lepani, komisaris tinggi Papua Nugini untuk Australia, yang menyatakan bahwa pertimbangan tersebut "spekulatif" dan tidak berdasar. "Kami dan pemerintah Papua Nugini terkejut sebab negara teman baik kami mengeluarkan pernyataan yang tidak erat dan tidak benar tersebut," ujar Lepani pada media Fairfax. Lepani menyampaikan bahwa Carr tidak berbicara sebelumnya dengannya sebelum mengutarakan pendapatnya tersebut dan sudah mengirimkan surat padanya untuk menyatakan kekecewaannya. Hamparan Papua Nugini kaya sumber daya persediaan gas bumi, namun negara dengan jumlah penduduk 6,6 juta orang tersebut masih berada dalam kemiskinan. Pemilihan direncanakan akan dilakukan pada bulan Juni. (ik/ml) Sumber: . Pertanyaan 1.     Papua Nugini merupakan pasar terbesar bagi New Zealand, selaku negara pengekspor ke New Zealand, kemudian apa yang dimiliki oleh Papua Nugini dalam mengekspor barang-barangnya ke New Zealand? 2.     Jelaskan hubungan Papua Nugini dengan New Zealand, apakah interdependensi atau dependensi? 3.     Apakah relasi kerjasama antara Papua Nugini dengan New Zealand akan berjalan lama ? Jawaban: 1.     Papua Nugini merupakan pasar terbesar bai New Zealand, disini bisa dilihat bahwa Papua Nugini kaya akan sumber kekayaan alamnya seperti pertambangan ialah, emas, biji tembaga, minyak mentah dan gas alam, sedangkan dari sumber pertaniannya yaitu kayu, minyak sawit, teh, karet dan juga ikan.Papua Nugini memiliki ekspor lebih besar dari impor. 2.     Hubungan Papua Nugini-New Zealand yaitu kekerabatan dependensi sebab meskipun Papua mengekspor lebih banyak ke New Zealand tetap saja tidak membuat perekonomian Papua lebih maju dari New Zealand sehingga Papua dapat terlepas dari imbas dan derma New Zealand, hal ini disebabkan oleh aspek nilai dimana nilai barang yang dimiliki oleh Papua masih rendah. Oleh alasannya itu kekerabatan iini tidaklah sepadan, Papua lebih bergantung terhadap New Zealand. 3.     Hubungan Papua Nugini –New Zealand akan berjalan lama sebab ketika ini sudah diantara kedua negara tersebut sudah terbentuk kerjasama dalam jangka panjang mirip : New Zealand and Papua Nugini Bussiness Council dimana ialah wadah kerjasama ekonomi dan penawaran spesial perdagangan diantara keduanya yang didirikan pada tahun 1995 dan berjalan sampai dikala ini. Kemudian ada pula The New Zealand Aid Programme dimana ialah strategiuntuk membuatkan ekonomi bagi orang-orang yang baru ingin memulai dan berbagi usahanya, pelayanan sosial dibidang kesehatan, sosial dan pendidikan. The New Zealand Aid Programme ini dirancang dengan kurun 2008 hingga dengan tahun 2018. Selain itu pula kedua negara juga terlibat dengan kerjasama yang lain dibidang militer seperti Pasific Island Forum dan Regional Peace Keeping dimana yang terlibat tidak cuma kedua negara saja, tetapi ada juga negara-negara Pasific yang lain. Hal ini cukup mengambarkan bahwa kekerabatan diantara keduanya akan berjalan lama dengan melihat kerjasama-kerjasama yang telah mereka rencanakan. DAFTAR PUSTAKA "Constitution of Independent State of Papua New Guinea (consol. to amendment #22)" .  Pacific Islands Legal Information Institute . "Papua New Guinea and Australia " ,  The National , 7 March 2008 "PNG rally against Australia's treatment of PM Somare " . Radio New Zealand International. "PNG report says PM Somare should be charged over Moti escape” . Radio New Zealand International. " Solomons sacking ends chill" , Brendan Nicholson and Mark Forbes, The Age , 14 December 2007 "World Bank data on urbanisation" .  World Development Indicators . World Bank. 27 Juni 2005. Anzus . http://www.scribd.com/doc/89167286/anzus Australia Ancam Beri Sanksi Papua. Gelineau, Nasrani (2009-03-26).  "Spiders and frogs identified among 50 new species" .  The Independent . http://ausaid.gov.au/countries/pacific/png/Pages/default.aspx . Malumnalu Winner of the 2011 UNESCO/Divine Word University Award for Communication and Development. Sunday, February 06, 2011 http://www.aid.govt.nz/where-we-work/pacific/papua-new-guinea. http://www.dfat.gov.au/geo/png/png_brief.html Indeks Pembangunan Manusia , Table 3: Human and income poverty , halaman 35. Lynne Armitage .  "Customary Land Tenure in Papua New Guinea: Status and Prospects"  (PDF). Queensland University of Technology. New Zealand and Papua New Guinea . http://www.nzembassy.com/papua-new-guinea/relationship-between-new-zealand-and-papua-new-guinea/new-zealand-and-papua-new-gui . New Zealand Papua Nugini Business Council. http:// www.nzpngbc.org.nz . NZ-PNG bilateral trade statistics for the calendar year ended December 2009. New Zealand High Commission Port Moresby . Papua New Guinea. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e3/Flag_of_Papua_New_Guinea.svg/125px-Flag_of_Papua_New_Guinea.svg.png Papua Nugini. http://kumpulcoretcoret.wordpress.com/2011/05/25/papua-new-guinea/ . Swadling, Pamela (1996).  Plumes from Paradise . Papua New Guinea National Museum.  ISBN   9980-85-103-1 . Happy reading and enjoy it :)
Sumber https://siti-wulandari.blogspot.com

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar