Umumnya kendaraan beroda empat eksklusif, penumpang dan niaga banyak memakai power steering system yang mempergunakan fluida atau diketahui dengan nama power steering hidrolik. Power steering tipe ini menggunakan tenaga putaran mesin yang terhubung ke pompa power steering. Nantinya pompa power steering akan memompa fluida supaya menerima tenaga tambahan untuk merenggangkan pengendalian kemudi.
Namun seiring perkembangan zaman, sekarang pabrik atau perusahaan mulai memproduksi mobil dengan electric power steering system. Sesuai dengan namanya electric power steering memanfaatkan arus listrik untuk menggerakan motor listrik. Kaprikornus tanpa adanya arus listrik pada power steering, maka kemudi akan terasa berat dan keras ketika kendaraan beroda empat berbelok.
Power steering hidrolik tersusun dari beberapa bagian untuk bisa melakukan fungsinya dengan baik. Masing-masing bagian pada power steering hidrolik memiliki fungsi dan cara kerja yang berlawanan-beda. Apa saja itu? Berikut beberapa unsur power steering hidrolik dan fungsinya.
1. Low Pressure Steering Hose
Komponen pada power steering hidrolik yang pertama yaitu low pressure steering hose. Komponen ini mempunyai fungsi utama adalah selaku daerah mengalirnya minyak power steering bertekanan rendah dari control valve menuju reservoir tank. Komponen low pressure steering hose terbuat dari bahan logam yang dapat menahan tekanan dan suhu tinggi.
Keberadaan steering gear housing pada power steering di desain menyatu dengan power silinder dan juga control valve. Fungsi utama dari unsur ini yaitu selaku daerah meletakan power steering rack dan juga pinion gear.
3. Reservoir Tank
Baca Juga :
4. Steering Rack Shaft
Komponen steering rack shaft yaitu suatu shaft yang terdapat piston di salah satu sisi yang terhubung dengan power cylinder. Sementara di segi yang lain memiliki gear yang terhubung dengan komponen pinion gear di steering gear housing. Selain itu, komponen ini juga eksklusif terhubung dengan roda dan juga tie rod.
5. Vane Pump
6. Power Cylinder
Power cylinder adalah daerah piston untuk menggerakan roda gigi kemudi yang di sebabkan tekanan minyak power steering yang dihasilkan dari pompa power steering. Komponen ini berupa silinder mekanis kawasan piston internal yang menyatu dengan steering rack shaft.
7. High Pressure Steering Hose
8. Control Valve
Control valve yaitu unsur yang mengontrol arah anutan minyak power steering dari pompa steering sesuai dengan arah kemudi yang diinginkan pengemudi. Control valve di rancangan menyatu dengan komponen pinion gear dan diletakan pada control valve housing.
Kelebihan Hydraulic Power Steering
Kelebihan power steering hidrolik ialah jikalau salah satu unsur mengalami kerusakan mampu diperbaiki atau diganti komponen yang rusak saja. Sedangkan electric power steering rusak mesti ganti satu mekanisme dan itu ongkosnya sangatlah mahal. Kelebihan lainnya ialah perawatan power steering lebih gampang dan praktis.
Kekurangan Hydraulic Power Steering
Kekurangan dari power steering hidrolik adalah mekanismenya yang kurang efisien dan menambah beban mesin, karena vane pump mempergunakan putaran mesin untuk menggerakannya sehingga tenaga mesin menjadi kurang maksimal. Tak cuma itu saja, kendaraan beroda empat yang memakai power steering hidrolik mempunyai asupan materi bakar yang lebih boros.
Sumber https://nuroehi.blogspot.com