Adapun beberapa keunggulan pada kendaraan yang memakai power steering, seperti mampu meminimalkan steering effort, memajukan kestabilan ketika mengemudi dan meminimalisir guncangan dikala melalui jalan rusak ataupun bergelombang.
Sama seperti bagian kendaraan beroda empat lainnya, power steering system juga perlu perawatan secara rutin biar mampu berfungsi dengan baik. Namun, tidak semua pemilik kendaraan beroda empat memahami bahwa merawat power steering diawali dari cara mengemudi yang bagus. Agar usia pemakaian power steering kendaraan beroda empat menjadi lebih usang maka pengemudi mampu menerapkan beberapa cara di bawah ini.
Setiap pabrik mobil pastinya sudah mendesain power steering yang telah diubahsuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan kendaraan. Jika power steering sudah dimodifikasi dengan melakukan penggantian unsur atau bahkan merubah desain power steering maka keamanan berkendara dengan kendaraan beroda empat menjadi menurun dan rentan mengalami kecelakaan.
2. Perhatikan Umur Pemakaian Power Steering
Penggunaan power steering yang sudah usang akan mengalami keausan, biasanya hal ini terjadi alasannya adalah komponen power steering yang sudah digunakan selama 5 tahun. Batasan waktu ini dijadikan usulan bagi pengemudi untuk mengganti power steering tanpa harus menanti rusak dulu baru lalu diganti.
Jika pemakaian power steering melampaui lima tahun dan tidak melaksanakan penggantian, tentu ini mampu rawan pada keselamatan kau dikala berkendara. Kamu juga mampu melakukan investigasi pada power steering secara berkala semoga terawat dengan baik dan tentu saja mampu menciptakan power steering jadi tidak cepat rusak atau abadi.
3. Hindari Memutar Setir Kemudi Dengan Cepat
Ternyata kebiasaan memutar setir kemudi yang terlalu cepat bisa menghancurkan unsur power steering. Nah, untuk merawat power steering maka kebiasaan tersebut perlu pengemudi hindari. Ketika kendaraan beroda empat akan berbelok, semestinya meminimalisir kecepatan. Sistem hidrolik yang dipakai secara perlahan saat mengemudi akan menciptakan komponen menjadi lebih baka dan tidak cepat rusak.
4. Hindari Memutar Setir Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Cara merawat power steering berikutnya yaitu dengan menghindari putaran setir secara sarat dalam waktu yang usang. Hal ini mampu menjadikan tekanan pada power steering menjadi maksimum, sehingga kinerja mesin menjadi berat dan pemakaian bahan bakar menjadi lebih boros.
Kebiasaan sepele yang mampu membuat power steering tidak abadi yakni parkir kendaraan beroda empat dalam kondisi ban berbelok atau tidak lurus. Jika hal ini terus-menerus dilakukan maka komponen power steering dan ball joint akan cepat rusak atau usia pemakaian menjadi lebih singkat. Dengan mengetahui hal ini, semestinya carilah daerah parkir yang benar dan pastikan ban telah lurus sebelum meninggalkan kendaraan.
6. Hindari Menerjang Jalan Banjir
Kebiasaan menerjang banjir dapat berpotensi menghancurkan power steering, terlebih genangan air yang diterobos kendaraan tidak mengecewakan tinggi. Untuk kendaraan yang memakai power steering elektrik, pasti ini akan menimbulkan kerusakan yang lebih kompleks.
Baca Juga :
7. Hindari Mengemudi di Jalan Berlubang dan Rusak
Selain menerjang banjir, kebiasaan melalui jalan belubang dan rusak berpeluang tinggi menghancurkan power steering. Apalagi mengemudikan dengan cara ugal-ugalan, hanya akan mempercepat kerusakan unsur power steering.
Namun, kalau memang terpaksa tidak ada jalan lain kecuali harus melalui jalan yang berlubang dan juga rusak, maka lebih baik melewatinya dengan cara meminimalisir kecepatan kendaraan. Terjadinya guncangan dan hentakan yang keras pada as steering mampu merusak komponen kemudi, untuk itu senantiasa mengamati jalan dengan benar.
8. Penggunaan Jangan Melebihi 100.000 km
Jika kendaraan beroda empat kamu sudah dipakai hingga jarak 100.000 kilometer maka kemungkinan mutu power steering akan menurun. Biasanya kinerja power steering yang mulai jelek ditandai dengan setir kemudi yang terasa berat dikala diputar ke kanan dan ke kiri.
Pemakaian power steering yang telah 100.000 kilometer hendanya diganti dengan unit yang gres. Selain itu, mengemudikan mobil dengan ugal-ugalan dan sering melewati jalan berlubang, pastinya ini akan membuat power steering cepat rusak, meskipun penggunaannya belum mencapai jarak 100.000 kilometer.
Selain poin-poin di atas, bagi pengguna power steering hidrolik juga diharuskan untuk selalu mengevaluasi jumlah oli power steering dan kondisi vanbelt. Itulah cara merawat power steering biar abadi yang mampu diterapkan pada kendaraan kesayanganmu. Sumber https://nuroehi.blogspot.com