Perhatian tambahan kepada unsur yang satu ini tidak hanya saat sudah dipasang, melainkan dimulai dari penyeleksian jenis ban. Proses pemasangan ban tidak bisa dijalankan dengan asal-asalan, alasannya adalah kalau memasang ban dengan arah rotasi terbalik atau tidak sesuai petunjuk ketentuan maka ini akan merugikan pemilik kendaraan.
Berdasarkan tipe alur ban atau pattern, ada 3 jenis ban yang banyak dipakai pada kendaraan adalah Symmetrical Tread ialah ban yang memiliki alur pattern yang sama meskipun dibalik, Asymmetrical Tread ialah ban yang mempunyai teladan alur pattern sebelah dalam dan luar serta terdapat petunjuk Inside dan Outside pada ban, Directional Tread adalah ban yang memiliki alur patren berupa aksara "V" serta dilengkapi isyarat arah putaran yang terletak di samping ban dengan goresan pena Rotation dan tanda panah.
Akibat Memasang Ban Dengan Rotasi Terbalik
Saat kamu mengubah ban di bengkel resmi atau bengkel pinggir jalan, mereka pastinya telah paham betul tentang pemasangan ban yang benar. Namun bagi kamu yang mencoba memasang ban sendiri di rumah dan kurang tau perihal ban, pasti kemungkinan kesalahan pemasangan ban mampu saja terjadi. Berikut efek memasang ban dengan rotasi terbalik, adalah:
1. Boros Bahan Bakar
Memasang ban dengan arah terbalik akan membuat tahanan ban ke permukaan jalan menjadi lebih tinggi. Hal ini akan besar lengan berkuasa pada asupan materi bakar yang lebih boros, alasannya adalah daya cengkram yang diberikan ban ke jalan menjadi lebih besar.
Borosnya materi bakar akan terasa ketika kau melakukan perjalanan jauh seperti touring atau pulang kampung, sedangkan berkendara dengan jarak tempuh pendek efeknya tidak begitu terasa.
2. Mengurangi Stabilitas Ban
Setiap ban memilik pola alur atau pattern yang sudah dirancang sesuai dengan keperluan kendaraan. Ada alur ban yang dikhususkan untuk daerah berlumpur, berpasir dan aspal. Pada ban directional memiliki bentuk alur yang fungsinya membuang air dari pijakan ban ke jalan, tetapi bila pemasangan ban tidak cocok arah rotasi maka fungsi alur tersebut akan berbalik yaitu mengumpulkan air ke tengah ban.
Kondisi semacam ini bisa mengurangi stabilitas ban ketika kau berkendara dengan kecepatan di atas 50 km/jam dan hal ini juga berpeluang menjadikan kecelakaan. Sedangan pada kecepatan rendah tidak begitu besar lengan berkuasa.
3. Keausan Ban Menjadi Lebih Cepat
Memasang ban dengan rotasi terbalik akan membuat gaya gesek antara ban dengan jalan menjadi lebih besar, sebab alur ban akan menawarkan daya cengkram yang besar pada permukaan jalan yang bernafsu dan kering.
Baca Juga :
Tingkat keausan ban akan jauh lebih singkat terjadi jika pengendara terlalu sering melaksanakan pengereman. Apalagi kalau pegereman dilakukan pada kondisi jalan berkoral atau berpasir.
4. Membuat Suara Ban Menjadi Lebih Berisik
Selanjutnya akibat dari pemasangan ban yang terbalik ialah bunyi ban menjadi lebih berisik. Selain berfungsi untuk memecah air, pattern ban juga berfungsi untuk meredam suara yang ditimbulkan ketika ban bergesekan dengan permukaan jalan.
Karena arah rotasi ban terbalik, maka pattern ban justru menjadikan suara berisik yang tidak mirip biasannya. Tentu hal ini akan mengusik ketentraman kau dikala berkendara.
5. Pengereman Menjadi Lebih Baik
Pemasangan ban dengan rotasi terbalik mampu menjinjing hal yang aktual pada tata cara pengereman. Pasalnya, pittern ban yang melawan arah putaran ban akan memperlihatkan pengereman yang lebih pakem. Namun kondisi ini akan membuat ban menjadi cepat aus atau botak.
Itulah lima akibat memasang ban dengan rotasi terbalik. Semoga gosip ini mampu menjadi materi tumpuan dan berfaedah untuk Anda, salam otomotif. Sumber https://nuroehi.blogspot.com