Sepertinya kita perlu menerapkan revolusi mental dalam manajemen keuangan kita. Bagaimana tidak? Seringkali pengeluaran kita melebihi pemasukan yang kita dapatkan setiap bulannya. Mengapa? Karena banyaknya cita-cita yang ingin kita penuhi, selain daftar kebutuhan pokok yang wajib kita beli. Ih aku butuh bayar iuran BPJS, tagihan listrik, pulsa telepon bulanan, belanja bahan makanan, belanja peralatan kebersihan tapi mau ganti HP baru, beli kamera, mau nonton, mau jalan-jalan, mau beli baju gres, sepatu baru! Kamu, pernah merasakan hal mirip itu? Aku kadang kala mengalami hal itu! Ego untuk berbelanja hal-hal yang saya inginkan serasa lebih besar dibanding untuk menyanggupi dan membelanjakan duit untuk keperluan utama setiap bulannya :p. Sumber Foto: Rio Saputra Ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dan daftar cita-cita kita yang tak akan ada habisnya. Padahal kita harus cendekia-cendekia mengontrol pemasukan kita untuk pemenuhan kebutuhan dan diinvestasikan atau ditabung untuk keperluan jangka panjang atau kebutuhan tak terduga. Cara terbaik untuk mengatur keuangan kita yakni disiplin membedakan pengeluaran berdasarkan kalangan keperluan dan keinginan. Menginjak usia dua puluh lima tahun dan telah terjaga bahwa penting untuk menyisihkan pemasukan untuk ditabung, sekarang aku mulai mengutamakan pembelanjaan keperluan utama, dan banyak menimbang-menimbang untuk pembelanjaan daftar cita-cita. Bagaimana denganmu? Sudah siap melaksanakan revolusi mental dalam tata cara keuanganmu? Sumber https://siti-wulandari.blogspot.com