Mungkin kalian pernah mendengar atau bahkan mengalami peristiwa dimana perjalanan pulang terasa lebih singkat. Padahal, waktu tempuh mesti nya akan sama saja. Karena jaraknya tetap sama. Namun bagaimana perasaan lebih singkat itu bisa ada jikalau jarak dan waktu nya masih sama ? berikut penjelasannya. Fenomena perasaan lebih singkat ini biasanya akan terjadi pada perjalanan menuju kawasan baru atau jalan yang belum pernah kita lalui. Lalu mengapa itu terjadi ? dikala perjalanan pergi, kita akan menyaksikan bangunan, pohon atau kawasan baru. Sehingga membuat kita konsentrasi dan otak kita berpikir serta menyimpan nya. Hal tersebut menciptakan otak berpresepsi terhadap waktu yang akan terasa usang. Sedangkan saat pulang, kita tidak akan terlalu fokus dengan rute jalan. Hal tersebut menciptakan otak lebih rileks yang hendak menciptakan otak kita akan berpresepsi terhadap waktu yang mau lebih cepat. Lewat beberapa observasi dan eksperimen, fenomena tersebut memang sering terjadi pada perjalanan dengan rute yang gres. Jadi, jangan hingga berpikir bahwa waktu bergotong-royong akan lebih singkat ya. Karena rute dan jarak yang kita tinggalkan yakni rute yang serupa. Kaprikornus secara logis, mustahil lebih singkat kan ? kecuali jika ada rintangan atau hambatan lain ya pasti beda ya.. Sumber https://informasi-mnarik.blogspot.com