Kalian pasti pernah mendengar kata laut merah. Atau bahkan pernah mendengar kisahnya di abad lampau. Namun, pernahkah kalian berpikir mengapa bahari tersebut disebut sebagai maritim merah ? Padahal air di bahari tersebut sama saja dengan laut pada umumnya. Yaitu warna kebiruan. Nah untuk itu, tim berita-MNarik akan memabahasnya untuk kalian. Laut merah merupakan sebuah laut yang berada di sebelah barat jazirah arab. Laut ini juga memisahkan benua asia dan benua afrika. Lebih rincinya, maritim ini memiliki lebar meraih 300 KM dan panjang mencapai 1.900 KM. Laut ini mempunyai titik terdalam meraih 2.500 m. Dengan debit air diperkirakan meraih 233.000 KM. Sudah kita pahami, bahari merah sebenarnya sama dengan laut kebanyakan. Yaitu berwarna biru. Namun, dilaut ini banyak di peroleh ganggang dan alang - alang yang pada ketika kemarau menciptakan laut ini terlihat agak kemarahan. Namun, banyak yang yakin, penamaan tersebut tidak karena hal tersebut. Melainkan karena alang - alang yang banyak tumbuh disana. Dalam bahasa inggris, alang - alang disebut selaku reed. Dikarenakan tumbuhnya di bersahabat laut maka disebut sebagai reed sea. Namun, hal tersebut usang kelamaaan malah berubah menjadi red sea. Yang kalau kita terjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi laut merah. Nah itu dia temen - temen alasan di balik nama bahari merah yang bergotong-royong memang warna airnya tidak benar - benar merah. Baik, supaya apa yang telah dibahas di atas dapat berguna bagi kita semua. Jangan lupa baca postingan kami lainnya. Terimakasih sudah membaca :) Sumber https://info-mnarik.blogspot.com