Penulisan Alamat Surat – Sebagai media penyampai informasi dari pengirim kepada penerima, tentu surat memiliki banyak aturan dalam penulisannya.
Aturan tersebut ditujukan agar informasi yang hendak disampaikan dapat tersalurkan kepada penerima sesuai yang dimaksudkan.
Dalam menuliskan surat tentu sangat penting agar kita menuliskan alamat tujuan surat, hal ini bertujuan agar surat kita sampai kepada tujuannya.
Memiliki tujuan sangat penting untuk surat, alamat surat tidak boleh di tuliskan sembarangan dan memiliki aturan baik dari segi penempatan maupun penulisan susunannya.
Penulisan alamat di dalam surat dapat dituliskan secara singkat, tapi penulisan alamat di luar surat harus dituliskan dengan lengkap.
Untuk mempermudah pemahamanmu dalam menuliskan alamat surat mari baca uraian dibawah!
[lwptoc]
Daftar isi Artikel
- 1 1. Alamat Surat di Kiri Surat
- 2 2. Alamat Surat Tidak Dituliskan dengan Kata Kepada
- 3 3. Diawali Dengan Kata Yth
- 4 4. Tuliskan Sapaan
- 5 5. Menuliskan Gelar atau Jabatan Penerima
- 6 6. Ditulis Berurutan
- 7 7. Ditulis dengan Alamat Umum
- 8 8. Ditulis dengan Tujuan Pemasang Iklan
- 9 9. Menggunakan u.p
- 10 10. Penulisan Sesuai POS Indonesia
1. Alamat Surat di Kiri Surat
Alamat surat haruslah di tuliskan di kiri surat antara hal surat dan salam pembuka.
Penempatan ini bertujuan agar tidak terjadi pemenggalan tulisan untuk alamat yang panjang.
2. Alamat Surat Tidak Dituliskan dengan Kata Kepada
Dalam penulisan surat kata “kepada” berfungsi sebagai penghubung antara kalimat yang menyatakan arah sehingga tidak perlu lagi dituliskan dalam alamat surat.
3. Diawali Dengan Kata Yth
Alamat surat dituliskan dengan kata Yth dengan diikuti tanda titik (Yth.).
4. Tuliskan Sapaan
Sebelum menuliskan nama penerima surat, biasakan untuk menuliskan kata sapaan seperti : Bapak, Ibu, Saudara/i, Ayahanda/Ibunda, Kakanda/Adinda yang diikuti nama penerima.
5. Menuliskan Gelar atau Jabatan Penerima
Jika penerima surat memiliki gelar akademik, ada baiknya menuliskan gelar tersebut dalam alamat surat tentu saja dengan penulisan yang baik dan benar.
Adapun jika penerima surat memiliki jabatan atau pangkat maka tambahkan pula jabatan atau pangkat tersebut dalam alamat.
Dalam penulisannya kata sapaan tidak berhimpit dengan gelar atau jabatan penerima surat.
Contoh :
Yth. Ibu Nur Hafizqi
Yth. Nur Hafizqi, S.Pd.
Yth. Kapten Nur Hafizqi
6. Ditulis Berurutan
Urutan dalam penulisan alamat surat yaitu jalan (dimana penulisan jalan tidak boleh disingkat), nama gang, nomor serta RT/RW (ditulis komplit menggunakan huruf kapital pada awal kata).
Urutan selanjutnya yaitu nama kota dan provinsi (menggunakan huruf kapital diawal, tidak digaris bawahi dan tidak ditambahkan tanda baca apapun), dan mencantukan kode pos jika kota yang dituju memiliki kode pos.
Pencantuman kode pos ini untuk mempermudah pengiriman surat.
Jika surat dikirimkan keluar negeri maka tambahkan nama negaranya.
Contoh :
Yth. Ir. Nur Hafizqi, M.Si.
Direktur PT. Permata Bersama Medan
Jalan Wilam Iskandar No. 2
Medan 2012
7. Ditulis dengan Alamat Umum
Ada kalanya kita tidak mengetahui pasti siapa penerima surat kita misalnya surat lamaran kerja yang kita tidak ketahui siapa penerimanya maka ada baiknya kita menuliskan alamat yang umum sebagai tujuan surat.
Contoh :
Yth. Pimpinan Pabrik Minyak Permata Bersama
Jalan Wiliam Iskandar
Medan
8. Ditulis dengan Tujuan Pemasang Iklan
Jika kita hendak mengirim surat berdasarkan iklan yang kita dapatkan pada media massa maka ada baiknya agar kita menuliskan alamat pada pemasang iklan dan bukan kepada iklannya.
Contoh :
Yth. Pemasang Iklan
pada harian Kompas
Kotak Pos 2012 Medan
di Bawah No.685
9. Menggunakan u.p
Penggunaan u.p (untuk perhatian) pada penulisan alamat penerima digunakan didepan nama bagian dari instalansi yang dianggap dapat diselesaikan oleh pejabat.
Contoh :
Yth. Kepala Pusat Pembina Kesehatan
u.p Kepala Subbagian Keuangan
Jalan Wiliam Iskandar
Ramamangun
Medan 2024
10. Penulisan Sesuai POS Indonesia
Pada penulisan alamat penerima sesuai POS Indonesia, alamat di tuliskan pada bagian pojok kanan bawah di depan surat.
Urutan mulai dari nama penerima (sesuai kartu identitas), alamat penerima lengkap (nama jalan dan nomor jalan, RT/RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kota/Kabupaten, Provinsi, dan Negara), Po.Box dan kode POS.
Serta tambahkan nomor penerima yang dapat dihubungi agar mempermudah pengonfirmasian pengiriman surat.
Semoga penjabaran 10 cara menulis alamat surat diatas bermanfaat serta mampu mempermudah kamu yang hendak melakukan pengiriman surat, tetapi khawatir surat yang kamu tujukan akan salah alamat.
Sumber er.com