Kita pasti pernah mengalami hal yang membuatkita kesal. Seperti melewatkan sesuatu, barang, kegiatan, dan lupa yang lainnya. Bahkan, lupa mampu menciptakan suasana menjadi genting dan mengantarkan kita pada kondisi berbahaya. Walaupun begitu, lupa juga tidak melulu menimbulkan hal yang negatif dan merugikan. Adakalanya, melupakan itu perlu dijalankan. Namun terlepas dari itu semua, pernahkah kita berpikir, sebenarnya kenapa kita bisa lupa ? Nah, bagi kalian yang ingin tau, yuk simak bahasan gosip-Mnarik kali ini. Perlu kita ketahui jikalau lupa merupakan gagalnya otak dalam mengundang kembali info yang telah kita simpan sebelumnya. Sehingga, kita kesulitan untuk mengingatnya walaupun kita sudah berusaha sekuat tenaga. Sebenarnya, otak kita banyak menyimpan informasi yang berasal dari indera kita. Seperti mata, indera pendengaran, kulit, hidung, dan pasti lidah sebagai perasa masakan. Namun, otak tidak akan mampu menyimpan seluruhnya secara detail. Biasanya, otak akan menyimpan insiden-insiden yang dianggap berkesan oleh kita. Kejadian tersebut disimpan dalam kenangan jangka pendek. Namun, dikala kita sering mengingatnya, atau terjadi berulang-ulang, kejadian tersebut mampu disimpan kedalam ingatan jangka panjang. Namun, dikala kita memanggil ingatan yang sudah tersimpan dalam otak kita, sering kali kenangan tersebut tidak senantiasa timbul. Hal tersebutlah yang menciptakan kita lupa. Menurut para mahir, kegagalan itu dapat dipengaruhi oleh beberapa hal. Seperti dibawah ini : Decay theori. Kita lupa bisa diakibatkan oleh jarangnya pemanggilan kenangan tersebut. Interference theory. Lupa juga mampu diakibatkan oleh insiden yang lebih berkesan. Sehingga, ingatan tersebut lebih menonjol dari peristiwa yang kita perlukan. Retrieval failure. Yaitu kegagalan kita untuk menerima petujuk atau pemicu yang mau mengingatkan pada ingatan yang kita butuhkan. Repression theory. Yaitu insiden yang sangat membuat kita stress berat. Motivated forgetting. Yaitu kemauan kita untuk melalaikan ingatan pahit. Seperti ingatan dengan mantan dan juga yang yang lain. Namun perlu kita sadari, melalaikan tidak senantiasa negatif. Melupakan justru sungguh kita butuhkan bila kita mengalami insiden buruk atau insiden yang menyakitkan. Makara, hal tersebut buat apa kita kenang ? Lebih baik diambil pelajarannya saja :) Kejadian lain yang mampu menimbulkan lupa mampu terjadi akhir amnesia atau lupa ingatan. Baik alasannya adalah benturan keras pada kepala atau alasannya adalah penyakit. Umur pun juga mampu menghipnotis nya ya. Seperti orang yang sudah lanjut usia. Hehe Baik, sampai disini dulu bahasan kami kali ini. Jangan lupa baca bahasan kami lainnya dan share juga ya. Terimakasih telah membaca :) Sumber https://isu-mnarik.blogspot.com