Dalam kehidupan sehari-hari, tentu sungguh lumrah dengan kata hutang. Ya, pinjam uang. Begitu juga dengan hutang negara. Ya, negara juga mampu berhutanh ya temen-temen. Seperti yang telah banyak diberitakan oleh media-media massa seperti televisi, koran, dan juga isu di internet dan social media. Namun terkait hal tersebut, pernahkah kita berpikir atau penasaran ihwal alasannya dan argumentasi negara berhutang ? Mengapa tidak mencetak uang saja ? Lalu, kemana umumnya negara meminjam duit ? Nah, bagi kalian yang ingin tau, yuk simak bahasan informasi-MNarik kali ini. Perlu kalian ketahui, hutang negara tidak selamanya negatif. Malah, terkadang sangat dibutuhkan oleh negara. Asalkan, negara tersebut mampu mengeluarkan uang hutang tersebut. Jadi, mau berapapun hutang sebuah negara, kalau negara tersebut memiliki pendapatan besar untuk membayarnya, hal tersebut tidak dilema. Contohnya, pemasukan negara A yaitu 5 miliar perbulan. Kemudian negara A tersebut ingin membangun sebuah infrastruktur mirip jalan tol dengan biaya total 40 miliar. Untuk mewujudkannya, pasti negara tersebut harus menunggu selama 8 bulan untuk mewujudkannya bukan ? Nah, dengan berhutang, pasti negara dapat secepatnya mewujudkannya untuk mewujudkannya. Dengan begitu, acara ekonomi mampu melaku lebih singkat dan pendapatan negara mampu naik juga bukan ? Seperti pemasukan pajak dari aktivitas ekonomi yang semakin kencang tersebut. Lalu bagai mana dengan hutang negara A dengan nominal 40 miliar tersebut ? Tentu saja negara A dapat membayarnya dalam jangka 1 tahun. Karena pendapatan negara A mencapai 5 miliar perbulan. Artinya, negara A mampu menemukan 60 miliar dalam 1 tahun. Malah, pendapatan tersebut mampu meningkat alasannya adalah aktivitas ekonomi yang meningkat karena pembangunan jalan tol tersebut. Nah, gimana ? Sudah ada citra kan bagaimana cara kerja hutang tersebut ? Makara, selama negara tersebut mampu membayar dan dapat di alokasikan untuk pembangunan yang strategis, pasti hutan tersebut tidak negatif atau merugikan. Malah sangat diharapkan untuk membangun suatu negara dan memburu ketertinggalan dari negara lain. Lalu, mengapa negara tidak mencetak duit saja ? Nah, jadi, suatu negara umumnya akan menjaga keseimbangan peredaran mata uang mereka dipasaran. Jika terlampau banyak duit beredar dimasyarakat, maka akan terjadi inflasi. Yang artinya, nilai mata uang akan makin turun dan tidak ada harganya. Jika duit terlalu sedikit yang beredar, maka akan sebaliknya atau deflasi. Jadi, hutang tidak selamanya negatif ya. Selama bisa membayar nya dan dialokasikan pada pembangunan yang produktif. Baik, supaya bahasan kami diatas dapat berguna bagi kita semua. Semoga penjelasan sederhana diatas juga bisa menciptakan kalian paham ya. Jangan lupa share juga. Terimakasih :) Sumber https://informasi-mnarik.blogspot.com