--> Skip to main content
Pelajar Koding

follow us

Mengapa Beras Atau Nasi Menjadi Kuliner Pokok Indonesia ?

Berapa kali kalian makan dalam satu hari ? 2 kali ? 3 kali ? Atau malah lebih ? Ya, sebagian orang memang berbeda-beda. Namun pada umumnya, orang makan sebanyak 3 kali sehari. apa yang dikonsumsi ? Tentu saja nasi ya. Jika makan roti, singkong, buah, mie instan, itu bukan makan ya. Ya, orang indonesia makan itu harus nasik. Tentu kalian setuju ya hehe Dibeberapa negara, masakan pokoknya adalah roti. Seperti di negara eropa dan juga arab. Di indonesia ada juga yang masih mengkonsumsi sagu. Namun tentu saja sebagian besar memakan nasi atau beras. Hingga ada yang bilang belum makan jikalau belum makan nasi. Nah, dari hal tersebut, pernahkah kita berpikir. Sebenarnya, mengapa orang indonesia kuliner pokok nya yakni nasi atau beras ? Nah, bagi kalian yang ingin tau, yuk simak bahasan berita-MNarik kali ini. Menurut sumber yang kami baca, penduduk indonesia ketergantungan pada beras ternyata ada kaitannya dengan kesalahan pemerintah indonseia sendiri pada abad lampau. Tepatnya pada zaman orde baru antara tahun 1969 - 1974. Saat itu, pemerintah menitik beratkan pembangunan di sektor pertanian. Hal tersebut bermaksud untuk meningkatkan pembangunan melalui sektor pertanian. Banyak irigasi dan merombak metode pertanian era itu. Selain itu, pada tahun 1986, indonesia pernah menjadi berswasembada beras. Yaitu memenuhi keperluan beras dalam negeri sendiri. Perlu kita sadari, indonesia kita ini kaya akan hasil pangan sebagai sumber karbohidrat. Seperti sagu, ketela, ubi, tiwul, dan materi karbohidrat lainnya. Namun kuliner-kuliner tersebut seakan menjadi makanan yang kurang mewah dan dianggap rendahan. Hal tersebut dipercaya berawal dari derma jatah beras untuk rakyat miskin di banyak tempat diindonesia. Sehingga, penduduk indonesia ketergantungan akan karbohidrat yang bersumber dari beras. Namun terlepas dari itu semua, nasi memang mempunyai rasa netral yang gampang di padukan dengan masakan-kuliner khas indonesia yanng mempunyai rasa gurih. Selain itu, pinjaman makan nasi secara turun-temurun pada belum dewasa indonesia juga ikut andil dalam ketergantungan ini. Karena bawah umur  indonesia tentu akan terbiasa makan nasi dan merasa belum makan bila belum makan nasi. Hal tersebut terus dilaksanakan secara turun temurun sampai dikala ini. Nah gimana ? Sudah terang ya ? Baik biar bahasan diatas dapat berguna bagi kita semua. Jangan lupa baca bahasan menawan kami lainnya. Sampaikan juga usulan kalian di kolom komentar ya. Share juga. Terimakasih :)
Sumber https://isu-mnarik.blogspot.com

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar